
Pantau - Viral di media sosial kisah tentang pasangan di Malaysia gagal menikah lantaran tahu keduanya pembawa thalasemia. Farra Diana (27) membagikan kisah pilunya pada 27 Mei hingga menjadi trending topik di Twitter.
Thalasemia adalah penyakit darah yang menyebabkan tubuh tidak bisa memproduksi hemoglobin (HB) yang cukup. Ketika HB tidak cukup, artinya akan terjadi anemia yang menyebabkan sel darah merah tidak bisa berfungsi dengan baik.
Farra menceritakan bahwa mantan tunangannya, Ashraff telah memberitahu sejak awal kalau ia pembawa thalasemia. Namun Farra mengabaikannya lantaran ia berpikir bahwa dirinya bukanlah pembawa penyakit tersebut.
Namun, setelah melakukan tes kesehatan ternyata hasilnya adalah keduanya merupakan pembawa thalasemia. Keduanya pun melakukan diskusi selama beberapa bulan terkait hal itu, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah karena tak ingin anak-anak mereka mengidap thalasemia mayor.
"Dia adalah pembawa thalasemia. Dia memberi tahu saya dari awal. Tapi saya pikir saya normal. Saya bahkan tidak pernah melakukan pemeriksaan. Saya melakukan tes setelah kami bertunangan, sebagai tindakan pencegahan. Ternyata saya seorang pembawa. Jadi, risiko terkena thalasemia major ada di sana," ucapnya dikutip dari Straits Times, Rabu (7/6/2023).
"Kami ingat anak-anak yang kami asuh sebelumnya. Kami harus memberi mereka darah setiap malam, dan mereka harus bergantung pada transfusi darah. Betapapun sedihnya kami," kata Farra.
"Mereka mengungkapkan perasaannya dan mempertanyakan mengapa mereka harus menderita penyakit seperti itu. Jadi saya setuju (untuk berpisah) apalagi ketika dia (mantan tunangan) berkata, kami tidak boleh egois. Kami jatuh cinta dan itu juga merupakan berkah. Tapi, kita perlu kasihan pada anak-anak," lanjutnya lagi.
Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi dan onkologi medik, Prof Dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM mengatakan bahwa menikah boleh saja asal tau kemungkinan anaknya terkena thalasemia.
"Asal mereka tahu kalau menikah, ada kemungkinan anaknya kena thalasemia," kata Zubairi Djoerban, Rabu (7/6/2023).
Zubairi mengingatkan jika kedua pasangan memiliki risiko, maka penyakit thalasemia dapat menurun ke calon anak kelak.
Thalasemia adalah penyakit darah yang menyebabkan tubuh tidak bisa memproduksi hemoglobin (HB) yang cukup. Ketika HB tidak cukup, artinya akan terjadi anemia yang menyebabkan sel darah merah tidak bisa berfungsi dengan baik.
Farra menceritakan bahwa mantan tunangannya, Ashraff telah memberitahu sejak awal kalau ia pembawa thalasemia. Namun Farra mengabaikannya lantaran ia berpikir bahwa dirinya bukanlah pembawa penyakit tersebut.
Namun, setelah melakukan tes kesehatan ternyata hasilnya adalah keduanya merupakan pembawa thalasemia. Keduanya pun melakukan diskusi selama beberapa bulan terkait hal itu, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah karena tak ingin anak-anak mereka mengidap thalasemia mayor.
"Dia adalah pembawa thalasemia. Dia memberi tahu saya dari awal. Tapi saya pikir saya normal. Saya bahkan tidak pernah melakukan pemeriksaan. Saya melakukan tes setelah kami bertunangan, sebagai tindakan pencegahan. Ternyata saya seorang pembawa. Jadi, risiko terkena thalasemia major ada di sana," ucapnya dikutip dari Straits Times, Rabu (7/6/2023).
"Kami ingat anak-anak yang kami asuh sebelumnya. Kami harus memberi mereka darah setiap malam, dan mereka harus bergantung pada transfusi darah. Betapapun sedihnya kami," kata Farra.
"Mereka mengungkapkan perasaannya dan mempertanyakan mengapa mereka harus menderita penyakit seperti itu. Jadi saya setuju (untuk berpisah) apalagi ketika dia (mantan tunangan) berkata, kami tidak boleh egois. Kami jatuh cinta dan itu juga merupakan berkah. Tapi, kita perlu kasihan pada anak-anak," lanjutnya lagi.
Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi dan onkologi medik, Prof Dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM mengatakan bahwa menikah boleh saja asal tau kemungkinan anaknya terkena thalasemia.
"Asal mereka tahu kalau menikah, ada kemungkinan anaknya kena thalasemia," kata Zubairi Djoerban, Rabu (7/6/2023).
Zubairi mengingatkan jika kedua pasangan memiliki risiko, maka penyakit thalasemia dapat menurun ke calon anak kelak.
- Penulis :
- renalyaarifin