Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wiku Ingatkan Warga Jangan Lengah Meski Indonesia Masuki Fase Indemi

Oleh Yohanes Abimanyu
SHARE   :

Wiku Ingatkan Warga Jangan Lengah Meski Indonesia Masuki Fase Indemi
Pantau – Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan saat ini Indonesia memasuki fase endemi, bukan berarti virus tersebut hilang. Namun ia mengingatkan masyarakat tetap menjaga pola hidup bersih agar tidak tertular.

“Indonesia sudah memasuki masa endemi. Endemi menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) adalah suatu kondisi di mana penyakit berjangkit di suatu wilayah terbatas pada populasi tertentu, dari definisi ini penting untuk mengetahui bahwa endemi bukan berarti penyakit COVID-19 hilang dari Indonesia sepenuhnya, namun sudah menurun risikonya untuk menular,” kata Wiku dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/6/2023).

Wiku menambahkan pihaknya mengimbau kepada masyarakat tetap menjaga diri dari penularan Corona. Karena pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar senantiasa terhindari dari virus COVID-19.

“Dengan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak yang selalu kita terapkan 3 tahun ke belakang seharusnya masyarakat sudah terbiasa untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kegiatan sehari-hari,” ujarnya.

Selain itu, kata Wiku, masyarakat yang dalam keadaan tidak sehat atau berisiko tertular virus Corona diimbau tetap menggunakan masker. Apabila ada warga yang sakit segera berobat.

“Diharapkan masyarakat tetap menggunakan masker apabila dalam keadaan tidak sehat atau berisiko tertular COVID-19, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta memantau kesehatan pribadi dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan segera berobat bila sakit,” tuturnya.

Menurut Wiku bagi pengelola fasilitas publik, meskipun penularan sudah rendah saat ini namun tetap melakukan upaya preventif untuk pengendalian COVID-19.

“Selain itu diharapkan masyarakat segera melakukan vaksinasi booster kedua terutama untuk masyarakat yang rentan seperti lansia dan penderita komorbid,” pungkasnya.
Penulis :
Yohanes Abimanyu