
Pantau - Kepolisian Republik Indonesia sedang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara, Sabtu (1/7/2023).
Adapun tema yang diangkat pada momen spesial tersebut yakni 'Polri Presisi untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas'.
Untuk merayakan momen spesial tersebut, Polri menggelar Hari Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Diketahui, acara tersebut sangat kental dengan nuansa persatuan. Hal terlihat dari sejumlah rangkaian acara yang menonjolkan semangat persatuan, salah satunya pada pertunjukan Kolosal Nusantara Presisi.
Kolosal Nusantara Presisi menghadirkan pertunjukan kolaborasi kesenian tradisional berbagai daerah mulai dari Aceh hingga Papua tampil di perayaan HUT ke-77 Bhayangkara 2023.
Tak hanya nyanyian, Kolosal Nusantara Presisi juga menghadirkan sejumlah pakaian dan tarian tradisional.
Perayaan HUT ke-77 Bhayangkara 2023 juga diisi dengan aksi terjun payung yang dilakukan oleh sejumlah personel gabungan TNI-Polri. Menariknya, dalam aksi terjun payung tersebut para personil menggunakan pakaian daerah daerah.
Pertunjukan Kolosal Nusantara Presisi dan aksi terjun payung dengan menggunakan pakaian daerah sengaja dihadirkan untuk mendorong persatuan Indonesia di tengah keberagaman budaya.
Tak hanya menghadirkan rangkaian acara yang kental dengan semangat persatuan, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo turut menyampaikan sejumlah capaian Polri dalam setahun belakangan.
"77 tahun mengabdi banyak tantangan yang kita hadapi. Ketidakpastian global masih terjadi sehingga sulit diprediksi. Di tengah situasi seperti ini, Polri terus hadir di tengah masyarakat dan pemerintah untuk membantu dan menyelesaikan berbagai tantangan seperti pandemi COVID-19, gejolak ekonomi global, dan berbagai macam bencana alam," ungkap Sigit, di GBK.
Ada beragam capaian yang pernah diraih Polri selama satu tahun terakhir, salah satunya yakni tingkat kepuasan penanganan arus mudik Lebaran 2022 lalu. Menurutnya, sejumlah survei menunjukkan angka kepuasan masyarakat yang cukup tinggi.
"Alhamdullilah hasil survei menyebutkan 88,3% masyarakat sebut mudik lebih lancar dibandingkan tahun lalu (survei Indikator Politik) dan 89,5% masyarakat mengaku puas terhadap mudik tahun 2023," ujarnya.
Tak hanya itu, dari sisi pengamanan forum internasional, pihaknya sudah menjalankan sejumlah strategi agar forum seperti KTT G20 dan ASEAN bisa berjalan tanpa gangguan.
"Agenda internasional, Bapak Presiden memberikan arahan bahwa tidak boleh ada letupan sekecil apapun atau zero attack. Maka dari itu, Polri melakukan pendekatan preventive strike terorisme terhadap jaringan teroris dan berhasil mengamankan 279 pelaku pada 2022 dan 2023, sehingga seluruh agenda pengamanan KTT G20 atau ASEAN bisa berjalan dengan aman dan lancar," jelasnya.
Dia menambahkan keamanan pada forum tersebut membuat sejumlah pemimpin dunia mau berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
"Bahkan presiden dan tamu negara sahabat berani berinteraksi dengan masyarakat secara langsung," ucapnya.
Adapun tema yang diangkat pada momen spesial tersebut yakni 'Polri Presisi untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas'.
Untuk merayakan momen spesial tersebut, Polri menggelar Hari Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Diketahui, acara tersebut sangat kental dengan nuansa persatuan. Hal terlihat dari sejumlah rangkaian acara yang menonjolkan semangat persatuan, salah satunya pada pertunjukan Kolosal Nusantara Presisi.
Kolosal Nusantara Presisi menghadirkan pertunjukan kolaborasi kesenian tradisional berbagai daerah mulai dari Aceh hingga Papua tampil di perayaan HUT ke-77 Bhayangkara 2023.
Tak hanya nyanyian, Kolosal Nusantara Presisi juga menghadirkan sejumlah pakaian dan tarian tradisional.
Perayaan HUT ke-77 Bhayangkara 2023 juga diisi dengan aksi terjun payung yang dilakukan oleh sejumlah personel gabungan TNI-Polri. Menariknya, dalam aksi terjun payung tersebut para personil menggunakan pakaian daerah daerah.
Pertunjukan Kolosal Nusantara Presisi dan aksi terjun payung dengan menggunakan pakaian daerah sengaja dihadirkan untuk mendorong persatuan Indonesia di tengah keberagaman budaya.
Tak hanya menghadirkan rangkaian acara yang kental dengan semangat persatuan, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo turut menyampaikan sejumlah capaian Polri dalam setahun belakangan.
"77 tahun mengabdi banyak tantangan yang kita hadapi. Ketidakpastian global masih terjadi sehingga sulit diprediksi. Di tengah situasi seperti ini, Polri terus hadir di tengah masyarakat dan pemerintah untuk membantu dan menyelesaikan berbagai tantangan seperti pandemi COVID-19, gejolak ekonomi global, dan berbagai macam bencana alam," ungkap Sigit, di GBK.
Ada beragam capaian yang pernah diraih Polri selama satu tahun terakhir, salah satunya yakni tingkat kepuasan penanganan arus mudik Lebaran 2022 lalu. Menurutnya, sejumlah survei menunjukkan angka kepuasan masyarakat yang cukup tinggi.
"Alhamdullilah hasil survei menyebutkan 88,3% masyarakat sebut mudik lebih lancar dibandingkan tahun lalu (survei Indikator Politik) dan 89,5% masyarakat mengaku puas terhadap mudik tahun 2023," ujarnya.
Tak hanya itu, dari sisi pengamanan forum internasional, pihaknya sudah menjalankan sejumlah strategi agar forum seperti KTT G20 dan ASEAN bisa berjalan tanpa gangguan.
"Agenda internasional, Bapak Presiden memberikan arahan bahwa tidak boleh ada letupan sekecil apapun atau zero attack. Maka dari itu, Polri melakukan pendekatan preventive strike terorisme terhadap jaringan teroris dan berhasil mengamankan 279 pelaku pada 2022 dan 2023, sehingga seluruh agenda pengamanan KTT G20 atau ASEAN bisa berjalan dengan aman dan lancar," jelasnya.
Dia menambahkan keamanan pada forum tersebut membuat sejumlah pemimpin dunia mau berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
"Bahkan presiden dan tamu negara sahabat berani berinteraksi dengan masyarakat secara langsung," ucapnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq