Pantau - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyoroti banyak konten negatif di media sosial (medsos) yang bisa memicu aksi kekerasan antarsesama teman di sekolah, seperti yang terjadi di SMA Negeri 7 Banjarmasin.
"Saya merasa ada pemicu kenapa perilaku bullying, perilaku jalan pintas menggunakan kekerasan ini menjadi terjadi terus-menerus di dunia dan lembaga pendidikan kita," terang Huda kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).
Huda menyarankan, perlu ada pembatasan konten-konten negatif, seperti kekerasan yang beredar di medsos. Apalagi, medsos kini sudah banyak digunakan siswa di sekolah.
"Saya membayangkan pembatasan akses pelajar terhadap konten konten media yang cenderung negatif itu menurut saya perlu ada proteksi, perlu ada pelarangan pembatasan akses para pelajar terhadap konten-konten yang membawa sikap anak anak yang cenderung mudah mem-bully dan membawa anak mengambil jalan pintas melalui kekerasan," terang Huda.
Menurutnya, praktik proteksi konten-konten negatif ini sudah diterapkan berbagai negara. Dia menegaskan, sama sekali tak mendukung aksi kekerasan siswa meski menjadi korban bullying.
"Memproteksi pelajar untuk tidak bisa mengakses konten-konten kekerasan," imbuh Huda.
Merespons aksi penikaman siswa di SMA Negeri 7 Banjarmasin, Huda menyerahkan sepenuhnya kepada sejumlah pihak terkait. Apakah akan ditempuh jalur mediasi, atau tetap diproses hukum.
- Penulis :
- Khalied Malvino
