
Pantau - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan negosiasi terus dilakukan untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang disandera KKB dan pastikan Pemerintah tidak menggunakan serangan militer di Papua.
"Karena kalau kami menggunakan operasi penyerangan (secara militer), itu dikhawatirkan akan jadi korban. Baik korban sandera itu sendiri, rakyat, atau juga dari TNI," tegas Ma'ruf Amin dikutip seperti dalam keterangannya, Senin (16/10/2023).
Lalu Ma'ruf Amin mengungkapkan sejauh ini pendekatan humanis dilakukan untuk menyelamatkan Merthens. Pendekatan humanis yang dimaksud Ma'ruf adalah berdialog atau bernegosiasi dengan KKB Papua.
Ia mengakui upaya negosiasi tersebut belum menemukan hasil. Padahal, kata Ma'ruf Amin, pemerintah berupaya memenuhi permintaan KKB agar Merthens dapat dibebaskan.
"Kami terus melakukan pembicaraan-pembicaraan dan negosiasi. Tuntutan apa yang mereka (KKB) inginkan itu, sampai hari ini masih terus dilakukan. Belum mencapai final," pungkasnya.
Diketahui, Ma'ruf mengatakan aksi penyanderaan Merthens oleh KKB tersebut tidak ada hubungannya dengan kondisi masyarakat Papua. Ia mengingatkan penyanderaan Merthens dan Papua adalah dua hal yang berbeda.
- Penulis :
- Sofian Faiq