Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Usai Sertijab, Menag Nasaruddin Umar Langsung Kunjungi PBNU

Oleh Tubagus Rachmat
SHARE   :

Usai Sertijab, Menag Nasaruddin Umar Langsung Kunjungi PBNU
Foto: Menag Silaturahmi ke PBNU pada Senin (21/10). Dok: kemenag.go.id

Pantau - Menteri Agama Nasaruddin Umar berkunjung ke Kantor Pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta usai melakukan serah terima jabatan, Senin (21/10). Kunjungan ini merupakan silahturahmi pertama Menag ke Ormas Keagamaan pasca dilantik presiden Prabowo Subianto.

Kedatangan Menag langsung disambut oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Wakil Rais Aam PBNU, KH Anwar Iskandar.

Selain Menag Nasaruddin, turut hadir juga beberapa Menteri lainnya, seperti Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri PPA Arifatul Choiri Fauzi serta Menteri perlindungan pekerja Migran Abdul Kadir Kadring.

“Ya kita tidak tahu ini anugerah atau musibah, tapi ini merupakan salah satu tanda syukur dengan cara mengungkapkan hal itu kepada orang tua. Sebagai institusi yang sangat berjasa di Republik ini. Maka itu pun, kita juga bangga bahwa kita adalah anak-anak NU, dipercaya oleh bangsa dan negara mengemban amanah di kabinet ini,” ucap Menag Nasaruddin.

“Alhamdulillah bersama teman-teman banyak ternyata ya tanpa mengurangi kewajiban kita secara kolektif sesuai dengan peraturan perundangan, tapi secara personal tentu kita juga Harus mengucapkan rasa terima kasih itu kepada orang tua yang telah membesarkan kita,” lanjutnya.

Baca juga: 22 Oktober Hari Santri Nasional: Merayakan Peran Santri dalam Sejarah dan Kebangkitan Islam di Indonesia

Dia juga meminta doa serta dukungan kepada para Kiyai dari PBNU. Baginya, Doa dari orang tua dan Kiyai bisa menjadi bekalnya saat menahkodai Kementerian yang mengurusi Bidang Keagamaan ini.

Ia pun mengatakan selain meminta doa, silaturahmi ini sekaligus meminta masukan dan arahan para Kiyai dalam menjalankan amanah ini.

“Iya, itu tantangan kami. Beliau (Para Kiyai) juga memberi masukan dan sekaligus motivasi. Tapi dengan caranya Kiai berbicara kepada anak-anaknya kan, tentu tidak to the point, tentu tidak detail. Hanya pointersnya tapi kita sebagai anak harus pintar menerjemahkan,” jelasnya.

Baca juga: Hari Santri Nasional: Memperingati Peran Ulama dan Santri dalam Perjuangan Kemerdekaan

Ia pun menjelaskan apa yang ia lakukan adalah salah satu bentuk usaha awal sebagai Menteri agar kedepannya tidak salah langkah.

” Sebelum kami melangkah lebih cepat dan lebih jauh, nah kita awali langkah ini dengan minta do’a orang tua kita,” pungkasnya.

Penulis :
Tubagus Rachmat