
Pantau - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menegaskan pentingnya mengomunikasikan apa yang ada di museum dalam upaya membangun ketertarikan masyarakat terhadap museum.
Di era globalisasi pemanfaatan media sosial dalam menyampaikan nilai-nilai yang dimiliki setiap koleksi museum adalah sebuah keniscayaan.
"Museum harus memiliki daya tarik, sekaligus daya ungkit sehingga koleksi-koleksi yang dimiliki museum bisa disukai oleh masyarakat luas," kata Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara kunci pada workshop pembinaan sosial media museum yang diselenggarakan Yayasan Mitra Museum Jakarta (YMMJ) bersama MPR RI di Jakarta, Kamis (5/12).
Baca juga: Lestari Moerdijat: Segera Wujudkan Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Kanker Nasional
Menurutnya, pemanfaatan teknologi bisa dilakukan untuk pengembangan pengelolaan museum di era saat ini. Ia berpendapat di era globalisasi saat ini museum perlu ruang virtual yang interaktif agar mampu memikat para pengunjung museum.
Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, berpendapat, museum tidak hanya harus menarik dengan berbagai koleksi dan narasi yang menyertainya.
Lebih dari itu, tambah dia, museum juga harus mampu menjadi pembawa pesan tentang masa lalu bangsa yang mengandung nilai-nilai luhur dan dapat dimaknai di masa kini.
Baca juga: Lestari Moerdijat: Keteladanan Para Pahlawan Penting Bagi Penguatan Karakter Generasi Penerus Bangsa
Pemanfaatan media sosial di era saat ini, jelas Rerie, merupakan sebuah keniscayaan untuk menyebarluaskan pesan dan beragam makna yang terkandung dari setiap koleksi yang dimiliki museum.
Rerie berharap koleksi museum dengan beragam narasi yang ditampilkan pada media sosial dapat dinikmati dan dipahami setiap generasi sehingga mampu memupuk antara lain nilai-nilai nasionalisme, mendorong sikap toleransi, dan saling menghormati dalam keberagaman bagi setiap anak bangsa.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat