Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Genjot Produksi Gula 2025, ID FOOD Tingkatkan Jumlah Mitra Petani Tebu dan Perluasan Lahan

Oleh Tubagus Rachmat
SHARE   :

Genjot Produksi Gula 2025, ID FOOD Tingkatkan Jumlah Mitra Petani Tebu dan Perluasan Lahan
Foto: Peninjauan Persiapan Musim Giling 2025 dan Apresiasi Mitra Petani Tebu 2024 bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, di Kabupaten Malang, Kamis, (19/12). (Dok: ID FOOD)

Pantau - ID FOOD melakukan persiapan untuk menyambut musim giling di tahun depan guna menjaga peningkatan produksi gula nasional di tahun 2025. Persiapan berfokus pada perluasan lahan tebu, penerapan smart farming dan peningkatan kemitraan dengan petani.

Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan, perluasan lahan tebu menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan guna memastikan pasokan bahan baku.

Menurutnya, dengan bertambahnya luasan lahan tebu, baik itu lahan tebu sendiri (HGU) maupun kemitraan, perusahaan akan memiliki kepastian pasokan bahan baku tebu untuk digiling menjadi gula di 6 Pabrik Gula (PG) yang saat ini dikelola ID FOOD Group.

“Salah satu langkah perluasan yang kami lakukan melalui kerja sama optimalisasi lahan dengan Perhutani dan PTPN serta instansi lainnya,” ujar Sis Apik dalam keterangan di Jakarta, Kamis (19/12)

"kita juga menggandeng petani tebu lokal untuk memanfaatkan lahan mandiri untuk ditanami tebu,” tambahnya

Baca juga: Asosiasi Peternak Siap Dukung ID FOOD, Perkuat Bantuan Pangan untuk Stunting

Saat ini, luas areal tebu ID FOOD terus mengalami pertumbuhan. Tahun 2024, ID FOOD mencatatkan luas areal tebu seluas 61 ribu Ha, atau meningkat 13% dari capaian tahun sebelumnya yang berada diluasan 53 ribu Ha.

Selain perluasan lahan tebu yang terus digenjot, peningkatan produksi gula ID FOOD juga didorong melalui inovasi dan digitalisasi di sepanjang rantai pasok produksi.

“Saat ini, kami telah menerapkan sistem monitoring berbasis digital yang meliputi monitoring pelaksanaan tebangan, monitoring pertumbuhan tanaman, dan mapping luasan petak kebun,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sis Apik memaparkan, peningkatan kemitraan petani tebu rakyat juga menjadi pilar yang terus diperkuat untuk mendongkrak pertumbuhan produksi gula ID FOOD Group di tahun 2025.

Untuk menstimulus peningkatan kemitraan ID FOOD jalankan kerja sama fasilitas pendanaan bagi petani. Mulai dari program KUR dengan menggandeng perbankan, Sistem Resi Gudang (SRG), Kontrak Pasok, dan percepatan pembayaran kepada petani. Serta penyediaan bibit tebu untuk petani.

Baca juga: ID FOOD Bersama Badan Gizi Nasional Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi

Sis Apik menuturkan, penguatan kemitraan petani tebu rakyat menjadi faktor penentu yang berdampak langsung bagi pasokan bahan baku tebu. Berkat kemitraan yang baik dengan petani, pada musim giling 2024, jumlah tebu digiling ID FOOD Group mengalami lonjakan 12,5% dari tahun 2023, atau naik dari 3,5 juta ton menjadi 4 juta ton.

Adapun tahun 2025 ID FOOD menargetkan peningkatan produksi gula sebanyak 350 ribu ton, jumlah tersebut dipatok lebih tinggi dibanding produksi gula tahun 2024 sebanyak 320 Ribu ton.

ID FOOD juga menargetkan capaian tebu digiling sebanyak 4,1 juta ton di tahun 2025, atau naik 4% dari tahun lalu. Peningkatan produksi dan tebu digiling tersebut sejalan dengan target pertumbuhan luasan lahan tebu ID FOOD di tahun 2025 yang mencapai 65 ribu Ha lebih tinggi dari tahun 2024 yang berada di angka 61 ribu Ha.

Penulis :
Tubagus Rachmat