
Pantau - Program makan bergizi gratis digelar serentak di 26 provinsi Indonesia mulai pada hari ini. Program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka ini menyasar 15-20 juta orang hingga Desember 2025.
"Nanti ditargetkan di akhir tahun itu ada 15 juta, paling sedikit 15 juta (penerima manfaat. Bahkan mungkin kalau nanti dapur dapur bisa optimal itu bisa 20 juta penerima manfaat," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, usai meninjau program makan bergizi gratis di SD Negeri Kedung Badak 1 Kota Bogor, Senin (6/1/2025).
"Karena kan satu dapur makan bergizi gratis (SPPBG) bisa melayani minimal 3 ribu penerima manfaat, bahkan bisa sampai 4 ribu penerima manfaat," lanjutnya.
Baca juga: DPR Dorong Partisipasi Masyarakat Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis
Adapun, pemerintah akan menargetkan sebanyak 3 juta penerima makan bergizi gratis hingga awal Februari 2025. Pelaksanaan program ini bertahap kemudian harap ke depannya terus bertambah.
"Per hari ini ada 190 titik dapur makan bergizi gratis (SPPBG) di 26 provinsi, besok akan bertambah lagi, setiap hari akan bertambah. Kita harapkan nanti 3 juta penerima manfaat (program makan bergizi gratis) di akhir Januari atau di awal Februari sudah dapat 3 juta penerima manfaat," jelasnya.
Lebih lanjut, soal program makan bergizi gratis yang dilaksanakan ini disebut menjadi tonggak sejarah Indonesia dan Presiden Prabowo menyebut merupakan investasi masa depan.
“Pak Prabowo kan menyampaikan ini bukan program, ini investasi. Investasi buat masa depan anak-anak Indonesia,” kata Hasan.
Sebagai informasi, penerima program makan bergizi gratis yakni anak sekolah yang di antaranya mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, santri, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Baca juga: Hari Ini, Program Makan Bergizi Gratis Diluncurkan Serentak Secara Nasional
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris