Pantau - Damri memberikan tanggapan resmi terkait insiden yang melibatkan pegawai mereka di SPBU Rajabasa, Kota Bandar Lampung pada Minggu (9/2). Kejadian ini menjadi perhatian publik setelah beredar luas di media sosial mengenai penikaman terhadap seorang pegawai Damri.
Berdasarkan kronologi, insiden bermula saat bus Damri sedang mengantre untuk mengisi bahan bakar. Seorang pengemudi mobil Pajero diduga menyerobot antrean, yang kemudian ditegur oleh pegawai Damri agar mengikuti urutan antrean yang ada.
Namun, teguran tersebut tidak diterima dengan baik oleh pengemudi Pajero, yang turun dari mobil dengan emosi tinggi dan menghampiri pegawai Damri.
Perdebatan pun terjadi antara kedua belah pihak hingga akhirnya pengemudi Pajero mengeluarkan senjata tajam dan melukai pegawai Damri.
Baca juga: Pengendara Fortuner yang Tusuk Sopir Damri di SPBU Bandar Lampung Berhasil Ditangkap
Menanggapi hal ini, Head of Corporate Communication Damri, Atikah Abdullah, menyatakan bahwa kasus ini telah ditangani oleh pihak berwenang untuk pemeriksaan lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Damri menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi. Damri pun telah memastikan bahwa crew Damri yang menjadi korban telah mendapatkan penanganan medis dengan baik," ujar Atikah dalam keterangan resminya, Rabu (12/2).
Baca juga: Damri Tambah Rute Baru, Kini PIK 2 Terhubung Langsung ke Stasiun KCIC Halim
Atikah juga menegaskan bahwa keamanan dan keselamatan seluruh Insan Damri, terutama para frontliner seperti pramudi, menjadi prioritas utama perusahaan.
"Terima kasih atas segala kepercayaan dan dukungan yang disampaikan masyarakat. Kami pun berkomitmen menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pelanggan selama menggunakan layanan DAMRI," tutup Atikah.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat
