Pantau - Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanagara, menargetkan kawasan transmigrasi menjadi sekolah lapangan yang melibatkan para ahli dari perguruan tinggi.
Hal ini ia sampaikan dalam diskusi bertema ‘Silaturahmi Menteri Transmigrasi dengan Perguruan Tinggi dan Dikti Tahun 2025’ pada Kamis (13/3/2025).
"Output acara pertemuan ini sebagai peta jalan ke depan, kita (Kementrans) ingin dapur kawasan transmigrasi menjadi SDM yang unggul. Jadi, kita ingin kolaborasi dengan universitas," ujar Iftitah.
Ia juga mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi pengelolaannya membutuhkan SDM yang handal.
Oleh karena itu, ia melihat kawasan transmigrasi sebagai peluang untuk menjadi sekolah lapangan bagi para akademisi.
Baca Juga: Kementrans Kembangkan Transmigrasi Berbasis Riset dan Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi
"Kami (Kementrans) mempunyai peluang kawasan transmigrasi itu menjadi sekolah lapangan," kata Iftitah.
Lebih lanjut, ia menilai pentingnya mahasiswa penerima beasiswa non-dinas untuk mengabdi di kawasan transmigrasi sebagai bentuk kontribusi mereka terhadap pembangunan daerah.
"Mungkin ke depan, perlu bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa non-dinas untuk mengabdi di kawasan transmigrasi," imbuhnya.
Menurutnya, pemerintah telah memberikan banyak beasiswa kepada masyarakat, tetapi jika tidak dimanfaatkan dengan baik, hasilnya akan kurang maksimal.
"Tidak ada hilirisasinya atau pemanfaatannya, sama saja membangun bendungan tanpa saluran irigasi," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
