Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Danareksa Dorong TPK Batu Ampar Jadi Hub Regional, Peningkatan Efisiensi Logistik Capai 57 Persen

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Danareksa Dorong TPK Batu Ampar Jadi Hub Regional, Peningkatan Efisiensi Logistik Capai 57 Persen
Foto: TPK Batu Ampar catat lonjakan produktivitas 500 persen, Batam disiapkan jadi hub logistik regional dan global.(Sumber: ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa.)

Pantau - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa mendorong Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar di Batam, Kepulauan Riau, menjadi hub logistik regional menyusul keberhasilan transformasi besar-besaran sejak 2023 yang menghasilkan lonjakan produktivitas hingga 500 persen dan efisiensi biaya logistik sebesar 57 persen.

Terminal ini kini terkoneksi dengan 20 pelabuhan internasional dan telah mulai melayani kapal-kapal dengan standar global.

Transformasi Infrastruktur Jadi Pilar Perdagangan Global

Direktur Investasi 2 Holding BUMN Danareksa, Rizwan Rizal Abidin, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung penuh pengembangan TPK Batu Ampar melalui anak usaha PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), yang melakukan transformasi operasional Persero Batam selaku pengelola pelabuhan.

Transformasi ini dinilai membawa dampak signifikan terhadap peningkatan efisiensi operasional, konektivitas regional, serta mendukung penguatan Indonesia dalam rantai pasok global.

Peningkatan tersebut sejalan dengan arahan strategis (Astacita) Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan sektor maritim sebagai prioritas nasional.

Direct Call Internasional Terus Bertambah, Batam Kian Strategis

Pada 2024, TPK Batu Ampar telah mencatat dua pelayaran langsung (direct call) internasional, dan pada Rabu lalu, kapal MV Ever Core resmi melakukan direct call ketiga dari Batam menuju China.

Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Batam sebagai simpul logistik strategis dan mempercepat pencapaian status pelabuhan transshipment nasional.

Rizwan menyampaikan optimisme bahwa ke depan Batam dapat menjadi pusat perdagangan dan industri dunia dengan memperluas kolaborasi bersama operator global, mengedepankan prinsip transparansi dan tata kelola yang baik.

Ekspansi Kapasitas dan Integrasi Udara-Multipurpose

TPK Batu Ampar direncanakan akan dikembangkan hingga kapasitas 2,1 juta TEUs pada tahun 2028, yang mencakup pembangunan dermaga sepanjang 1.600 meter, pendalaman alur hingga 16 meter, serta container yard seluas 31 hektare.

Pelabuhan ini juga diharapkan mendukung pertumbuhan kawasan industri Tanjung Uncang dan Tanjung Pinggir serta membuka lapangan kerja baru di sektor logistik dan manufaktur.

Rencana ke depan juga mencakup pengembangan terminal kargo udara (air-cargo terminal) untuk melayani hingga 90 penerbangan harian, serta fasilitas logistik multipurpose seperti baja dan kargo cair.

Rizwan menutup dengan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi menjadikan Batam sebagai pusat logistik dan industri berkelas dunia.

Penulis :
Gian Barani