Pantau.com - Hasil survei terbaru LSI Denny JA mengatakan bahwa keberadaan KH Ma'ruf Amin di kubu Joko Widodo menjadi alasan elektabilitas pasangan nomor urut 01 itu tak bisa tergerus isu agama.
Menanggapi hasil survei itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menegaskan bahwa Ma'ruf dipilih memang untuk membentengi serangan dari kubu lawan.
Baca juga: Survei: Jokowi Tak Bisa Diserang dengan Isu Agama di Pilpres 2019
"Salah satu tugas Kiai Ma'ruf Amin itu memang membentengi menghalangi tuduhan yang selama ini disampaikan kepada Pak Jokowi, bahwa Pak Jokowi ini tidak pro islam dan lain-lain," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Sementara di sisi lain, menurutnya saat ini masyarakat sudah pintar dalam melihat situasi politik di Indonesia. Ia bahkan mengatakan jika Reuni Akbar 212 sarat akan agenda politik untuk menggulingkan calon presiden tertentu dan dikesankan seolah acara umat islam yang damai.
"Masyarakat tahu bahwa berbahaya apabila ada calon presiden tertentu kemudian didukung oleh kelompok yang mengemas visi politik khilafah, kekerasan ingin mengganti ideologi di dalam gerakan yang dipandang seperti damai gitu. Masyarakat tahu," ungkapnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Tol Trans-Jawa, Empat Ruas Mulai Beroperasi
Sekadar informasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut isu agama akan sulit untuk digunakan untuk menyerang capres Joko Widodo di Pilpres 2019. Hal itu karena Jokowi dinilai bukan sebagai musuh bersama umat islam.
"Kalau kita lihat karena Pak Jokowi bukan common enemy agak sulit untuk menyerang Pak Jokowi dari sisi itu," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di kantornya, Jakarta Timur.
- Penulis :
- Adryan N
