Pantau.com - Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Prabowo Subianto tidak menunjukkan keoptimisan saat menyampaikan sebuah pidato dengan menyebut bahwa Indonesia akan bubar di tahun 2030 berdasarkan data intelijen yang dimuat dalam novel 'Ghost Fleet'.
"Ini memang kayak bukan Prabowo yang biasanya optimis, ini terlihat pesimis apalagi yang diambil jadi rujukan sebuah novel walaupun katanya novel itu dimuat berdasarkan data-data intelijen tetap aja itu kan sebuah cerita fiksi," kata Hendri kepada Pantau.com melalui pesan singkat elektronik.
Menurut Hendri, daripada mempermasalahkan isi pidato Prabowo lebih baik fokus memberikan solusi agar bangsa ini tetap berjaya melewati tahun 2030 sebagai bentuk semangat untuk menepis tudingan video yang diunggah oleh akun Facebook Partai Gerindra tersebut.
Baca juga: Ini Tanggapan PDIP Soal Pidato Prabowo Indonesia Bubar 2030
"Menurut saya polemik yang seharusnya dibicarakan saat ini bukan pidato Prabowo nya tapi tentang 2030 nya. Seharusnya orang-orang yang tidak suka dengan isi pidato Prabowo bisa mengungkapkan apa saja solusi-solusi supaya kita tetap berjaya melewati 2030 sama pendukungnya Prabowo harusnya demikian memberikan informasi juga solusi-solusi sehingga kita ini bisa lebih dari 2030," katanya.
Hal senada juga disampaikan Pengamat Politik Universitas Mercu Buana & Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia, Maksimus Ramses Lalongkoe.
"Harus optimis terhadap bangsanya sendiri dan bila perlu pernyataan negara lain itu kita anggap sebagai penghinaan bukan malah menegasi," ujar Maksimus kepada Pantau.com melalui pesan singkat Whatsapp.
Baca juga: Prabowo Sebut Indonesia Bakal Bubar 2030, Ini Tanggapan MUI
Sebelumnya, beredar video politik Prabowo Subianto dalam sebuah temu kader Gerindra di Sentul, Bogor, tahun lalu. Dalam pidato itu, Prabowo menyebut Indonesia akan bubar pada tahun 2030. Berikut petikannya.
"Saudara-saudara. Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo
"Bung, mereka ramalkan kita ini bubar, elite kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara."
- Penulis :
- Dera Endah Nirani
