Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KPLB untuk 9 Prajurit, Penghargaan Diberikan di KRI Bung Karno

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

KPLB untuk 9 Prajurit, Penghargaan Diberikan di KRI Bung Karno
Foto: Prajurit TNI AL Ungkap 2 Ton Narkoba, Panglima TNI Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa(Sumber: ANTARA/Ho-Penerangan Mabes TNI)

Pantau - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada personel TNI AL yang berhasil mengungkap penyelundupan narkoba seberat 2 ton.

"Semua orang berhak mendapatkan penghargaan apabila dia berprestasi, jadi memang sepatutnya, prajurit-prajurit yang berprestasi itu diberikan reward", ujar Agus saat menyerahkan penghargaan di Geladak Helly KRI Bung Karno (369), Kamis, 4 Juni 2025.

Sebanyak 16 prajurit menerima penghargaan, terdiri atas 7 prajurit yang mendapat prioritas melanjutkan pendidikan, dan 9 lainnya menerima KPLB.

Agus berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu semangat bagi prajurit lain untuk menunjukkan kinerja terbaik dalam menjalankan tugas.

Ungkap Penyelundupan Narkoba, 5 Kru Asing Diamankan

Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Fauzi menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja sama antara TNI AL, Polda Kepulauan Riau, Bea Cukai, dan BNN.

Awalnya, barang bukti narkoba yang ditemukan sebesar 1,9 ton, namun setelah penghitungan ulang oleh TNI AL, total menjadi 2 ton.

Penangkapan dilakukan terhadap kapal ikan asing (KIA) berbendera Thailand di Selat Durian, Perairan Tanjung Balai Karimun, Kepri, setelah informasi intelijen diterima pada 13 Mei 2025.

Tim Fleet One Quick Response (F1QR) dari Lanal Tanjung Balai Karimun menindaklanjuti informasi tersebut dan menemukan kapal Aungtoetoe 99 pada Rabu malam, 14 Mei 2025.

Kapal tersebut mencurigakan karena tidak membawa ikan dan tidak memiliki alat tangkap.

Pemeriksaan oleh prajurit Lanal TBK menemukan 95 karung mencurigakan, terdiri dari 35 karung kuning dan 60 karung putih.

Hasil uji laboratorium Bea Cukai Kepri menunjukkan bahwa karung tersebut berisi 1.200 kg kokain dan 705 kg methamphetamine (sabu).

Narkotika itu dikemas dalam kotak teh China warna hijau (sabu) dan merah (kokain).

Tim juga mengamankan lima kru kapal: satu warga negara Thailand sebagai kapten dan empat warga negara Myanmar, semuanya tanpa dokumen resmi.

Selain itu, turut disita lima unit telepon genggam, tiga ponsel, dua kartu identitas atas nama Aung Kyaw Oo, dan satu kartu Immigration Card atas nama Pyone Cho.

"Pengungkapan ini merupakan bukti keseriusan TNI dan semua pemangku kepentingan dalam melindungi wilayah Kepri dan NKRI dari peredaran gelap narkoba", tegas Fauzi.

Penulis :
Balian Godfrey