
Pantau - Pemerintah Kota Surabaya bersama Federasi Serikat Pekerja (FSP) Parekraf Surabaya akan menggelar Festival Soto Nusantara pada 13–15 Juni 2025 di Alun-Alun Kota Surabaya.
Festival ini bertujuan mengangkat kuliner lokal, khususnya soto, sebagai salah satu ikon kuliner Nusantara.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi ke-732 Kota Surabaya.
Eri mengajak seluruh penjual soto di Kota Surabaya dan pelaku UMKM kuliner untuk turut serta dalam festival tersebut.
"Halo arek-arek Suroboyo yang berjualan soto di Surabaya dan UMKM kuliner ayo merapat rek, ini ada event yang digagas oleh FSP Parekraf Kota Surabaya bersama Kita Jaya Indonesia yaitu 'Festival Soto Nusantara' tanggal 13-15 Juni 2025 di Alun-alun Kota Surabaya", ujar Eri.
Ia berharap festival ini bisa memberikan pengalaman kuliner kepada warga agar bisa mencicipi berbagai jenis soto dari seluruh Indonesia.
"Sekarang waktunya mengangkat pamor soto di Kota Surabaya, umumnya Indonesia. Saya ingin semua soto yang ada di Kota Surabaya ikut festival ini supaya orang-orang Surabaya kalau kepingin soto bisa punya banyak pilihan", tambahnya.
Kolaborasi UMKM dan Legenda Soto Surabaya
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Febrina Kusumawati, menjelaskan bahwa festival ini juga akan melibatkan UMKM lokal.
"Jadi dalam 'Festival Soto Nusantara' ada keterlibatan UMKM lokal sehingga tercipta kolaborasi di sana. UMKM akan menyediakan minuman untuk melengkapi hidangan saat menyantap soto", kata Febrina.
Ketua FSP Parekraf Kota Surabaya, Michael Revy Renaldo, mengatakan Festival Soto Nusantara bertujuan menghadirkan sesuatu yang baru dalam dunia kuliner Surabaya.
Ia menyebutkan bahwa setelah sukses dengan Festival Rujak Uleg selama 20 tahun, saatnya Kota Surabaya menghadirkan festival baru yang tak kalah menarik.
"Surabaya sudah terkenal dengan Rujak Ulegnya. Tetapi, saat ini Kota Surabaya juga menjadi jujukan bagi wisatawan yang ingin mencoba kuliner soto, karena di sini banyak yang menjual Soto Lamongan, Soto Betawi, Soto Banjar, Soto Boyolali dan banyak lainnya", ujar Michael.
Sebanyak 45 tenant soto dan UMKM kuliner khas Surabaya akan meramaikan Festival Soto Nusantara.
Penjual soto legendaris di Surabaya seperti Soto Cak Har, Soto Pak Djayus, dan Soto Wawan juga turut ambil bagian dalam festival ini.
"Ini adalah acara pertama. Oleh karena itu, kami juga mengajak soto-soto legendaris di Kota Surabaya untuk bergabung dan meramaikan", tutup Michael.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Tria Dianti