Pantau - Chairman Nippon Foundation sekaligus perwakilan World Health Organization (WHO), Yohei Sasakawa, mengunjungi Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sebagai bagian dari misi WHO untuk eliminasi penyakit kusta di Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Yohei Sasakawa menyampaikan kekagumannya atas program penanganan kusta yang berjalan di daerah tersebut, terutama peran aktif puskesmas dan masyarakat.
“Kami sudah lebih dari 30 kali berkunjung ke Indonesia. Wilayah pertama yang saya datangi adalah Papua. Saya kagum terhadap program penanganan penyakit kusta yang berjalan di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kusta bisa disembuhkan dan penderita tidak boleh dijauhi.
“Apa yang saya lihat di Kabupaten Probolinggo sangat baik. Kusta bisa disembuhkan dan penderita tidak boleh dijauhi. Saya sangat terkesan,” tambahnya.
Probolinggo Tunjukkan Penurunan Kasus Kusta
Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, menjelaskan bahwa daerahnya sempat berada di peringkat ke-7 tertinggi kasus kusta di Provinsi Jawa Timur.
Namun berkat pelaporan dini dan pendekatan edukasi berbasis keluarga, angka kasus kusta mulai menunjukkan penurunan.
“Kunjungan Mr Yohei Sasakawa merupakan pengakuan atas usaha kami bersama. Chairman sangat mengapresiasi metode penanganan yang kami terapkan di Kabupaten Probolinggo,” ujar Bupati Haris.
Setelah berdialog di Kantor Bupati, Yohei Sasakawa bersama Bupati Haris melakukan kunjungan lapangan ke Desa Jabungsisir, Kecamatan Paiton, yang dikenal sebagai salah satu desa endemik kusta di wilayah tersebut.
Di sana, Sasakawa menyapa warga desa, berinteraksi langsung dengan anak-anak, dan menyempatkan diri berfoto bersama warga sebagai bentuk dukungan moral terhadap para penyintas kusta.
Indonesia Masih Hadapi Beban Kasus Kusta Global
Kunjungan ke Kabupaten Probolinggo merupakan bagian dari rangkaian lawatan Yohei Sasakawa ke Indonesia.
WHO mencatat bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus kusta tertinggi ketiga di dunia, setelah India dan Brasil.
Upaya eliminasi kusta membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan pendekatan berbasis komunitas, sebagaimana dicontohkan di Kabupaten Probolinggo.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
