
Pantau - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menyatakan bahwa pihaknya tengah mendalami dugaan pelanggaran integritas akademik yang melibatkan 16 guru besar Universitas Lambung Mangkurat (ULM), sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu dan tata kelola pendidikan tinggi nasional.
Pemerintah Konfirmasi dan Periksa Dugaan Pelanggaran
“Setiap ada permasalahan, apakah itu pelanggaran akademik, apakah itu pelanggaran yang lain-lainnya, itu tentu kita akan konfirmasi, kita akan periksa,” ujar Brian Yuliarto dalam pernyataannya di Jakarta pada Rabu, 30 Juli 2025.
Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk memperbaiki kondisi serta pelayanan pendidikan di Indonesia.
“Kita tidak ingin permasalahan-permasalahan itu menjadi hambatan. Kalau ada permasalahan tentu kita harus perbaiki,” ucapnya.
Brian menambahkan bahwa proses pendalaman dilakukan secara profesional dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Komitmen Menangani Semua Permasalahan di Perguruan Tinggi
Selain kasus dugaan pelanggaran integritas akademik di ULM, Brian juga menegaskan komitmen serupa terhadap dugaan kasus kekerasan seksual yang mencuat di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
Ia menyatakan bahwa kementerian memberikan perhatian khusus terhadap setiap isu di lingkungan pendidikan tinggi agar tidak mengganggu proses akademik dan dapat segera diselesaikan secara tuntas.
“Kita tetap tentu mengedepankan asas praduga tak bersalah dan seterusnya,” katanya.
Sementara itu, pihak Universitas Lambung Mangkurat sebelumnya menyampaikan bahwa proses verifikasi oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemdiktisaintek tidak berdampak pada kegiatan akademik kampus secara keseluruhan.
ULM menyatakan menghormati proses verifikasi yang sedang berjalan dan mengapresiasi sikap kooperatif para guru besar serta seluruh pihak yang terlibat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf