Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mentrans Tegaskan Penundaan Investasi di Rempang Hanya Berlaku di Lokasi Tertentu, Dorong Peran Mahasiswa sebagai Jembatan D

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Mentrans Tegaskan Penundaan Investasi di Rempang Hanya Berlaku di Lokasi Tertentu, Dorong Peran Mahasiswa sebagai Jembatan D
Foto: (Sumber: Menteri Transmigrasi (Mentrans) RI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara berfoto bersama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Kepri, Jumat (1/8/2025). ANTARA/HO-Humas Umrah.)

Pantau - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan bahwa usulan penundaan investasi di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, hanya berlaku di wilayah-wilayah tertentu yang masih mengalami penolakan dari masyarakat, seperti kawasan Sembulang.

Penundaan Terbatas dan Dorongan Dialog

"Perlu saya sampaikan bahwa usulan penundaan investasi itu tidak untuk wilayah Rempang secara keseluruhan, tetapi pada lokasi tertentu, seperti di kawasan Sembulang," ungkap Mentrans.

Ia menyatakan bahwa terhadap masyarakat yang masih menunjukkan resistensi, pemerintah akan melakukan pendekatan melalui dialog dan diskusi terbuka.

Tujuannya adalah untuk menjelaskan makna serta manfaat dari investasi tersebut bagi masyarakat sekitar.

"Sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat, mereka maunya seperti apa," lanjutnya.

Mentrans juga menegaskan bahwa di titik-titik yang masyarakatnya sudah terbuka terhadap investasi, proses pelaksanaan investasi harus segera dimulai.

Ia menyebut bahwa dengan melihat langsung pelaksanaan investasi, masyarakat akan lebih percaya terhadap manfaatnya, termasuk dalam menciptakan lapangan kerja.

Mahasiswa Didorong Berperan dalam Pemberdayaan Masyarakat

Dalam rangka mendukung proses pembangunan dan investasi, Mentrans meminta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) yang ditugaskan ke Pulau Rempang untuk membantu meningkatkan kapasitas masyarakat lokal.

"Mahasiswa diharapkan mampu memberdayakan penduduk lokal, sehingga ketika ada investasi masuk, mereka bisa langsung terserap lapangan kerja oleh industri," ungkapnya.

Selain itu, mahasiswa juga diminta menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan program dan kebijakan pembangunan, khususnya terkait investasi, dengan cara yang mudah dipahami.

Mentrans menekankan pentingnya menjaga iklim yang kondusif, membuka ruang dialog, serta membangun kepercayaan antara masyarakat dan pemerintah.

"Intinya, dalam konteks investasi atau pembangunan, transmigrasi bisa menjadi jembatan yang baik antara kepentingan bangsa, negara, serta rakyat," tegasnya.

Sebagai bagian dari dukungan nyata, Mentrans secara simbolis melepas 1.284 mahasiswa Umrah untuk melaksanakan KKN 2025 di tiga wilayah Kepulauan Riau, yaitu Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, dan Kota Batam, mulai 1 hingga 31 Agustus 2025.

Penulis :
Ahmad Yusuf