Pantau - Suku Dinas Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu mengajak masyarakat untuk menanam sayuran menggunakan sistem hidroponik sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Lokasi percontohan dilakukan di lahan terbatas milik RPTRA Tidung Ceria, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati, menyatakan bahwa RPTRA Tidung Ceria dipilih sebagai lokasi edukasi dan budidaya hidroponik karena mampu mengoptimalkan lahan sempit yang tersedia.
RPTRA tersebut memanfaatkan ruang terbatas untuk menanam sayuran seperti pakcoy dan kangkung, yang hasilnya dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
Hasil Panen Dijual, Dana Dipakai untuk Perawatan Sistem
Program hidroponik ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana ketahanan pangan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar.
Aisyah, pengelola RPTRA Tidung Ceria sekaligus anggota Pokja 3, menyampaikan bahwa hasil panen dijual kepada warga dengan harga terjangkau.
"Pakcoy dijual seharga Rp20.000 per kilogram dan kangkung Rp15.000 per kilogram," ungkapnya.
Seluruh pendapatan dari hasil penjualan digunakan kembali untuk perawatan fasilitas hidroponik, termasuk membeli air bak dan memperbaiki mesin jika mengalami kerusakan.
Bibit tanaman disediakan oleh Sudin KPKP Kepulauan Seribu, sementara sistem budidaya menggunakan air Reverse Osmosis (RO) karena air sumur di Pulau Tidung memiliki kadar garam yang tinggi.
Ke depannya, RPTRA Tidung Ceria akan menanam kembali pakcoy dan kangkung serta menambah komoditas baru seperti cabai dan terong ungu.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
