Pantau - Langkah politik Bahlil Lahadalia di tubuh Partai Golkar dinilai tepat sasaran. Direktur Executive Partner Politik Indonesia (PPI) Abubakar Solissa menyebut Golkar kini berjalan sesuai arah baru yang jelas. Paradigma baru ini memuat pokok pikiran, visi, misi, dan platform politik yang terstruktur.
"Kalau kita baca paradigma Golkar, ada dua aspek penting, yakni pembaharuan dan kesinambungan. Aspek pembaruan ditunjukkan melalui perubahan struktur atau kelembagaan, sedangkan aspek kesinambungan berkaitan dengan konsistensi dan kekukuhan Golkar dalam menjalankan ideologi Pancasila serta doktrin karya dan kekayaan," ujar Solissa, dikutip Kamis (14/8/2025).
Sejak terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar di Munas XI pada 21 Agustus 2024, Bahlil langsung bergerak cepat. Ia mengambil langkah progresif untuk membangun dan menata partai.
"Saya melihat Pak Bahlil punya komitmen yang kuat dalam membangun dan menata Partai Golkar, terutama dalam menatap pemilu 2029," tuturnya.
Komposisi kepengurusan Golkar di bawah Bahlil dianggap mencerminkan arah itu. Ia menempatkan kader berkapasitas tinggi dan memiliki rekam jejak politik yang teruji.
"Struktur kepengurusan Golkar saat ini diisi kader yang mumpuni, loyal, serta punya dedikasi dan komitmen kuat membangun partai," tegas Solissa.
Bahlil juga aktif turun ke daerah. Ia menggelar pertemuan dengan kader di berbagai tingkatan untuk memperkuat konsolidasi internal. Upaya itu membuat Golkar diprediksi mampu menjadi pemenang pada pemilu legislatif 2029.
Isu upaya menggulingkan Bahlil lewat Munaslub sempat menyeruak. Namun, Abubakar melihatnya hanya sebagai gerakan kecil yang tidak akan mempengaruhi soliditas partai.
"Saya tidak melihat upaya kudeta itu sebagai ancaman serius. Sepengetahuan saya, kader Golkar se-Indonesia masih solid mendukung Pak Bahlil memimpin hingga 2029," pungkasnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Tria Dianti
