
Pantau - Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengganti konsep ospek konvensional dengan kegiatan pekan pesantren yang dilaksanakan di Pesantren Darul Mukhlisin, Padanglampe, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada 4–18 September 2025.
Pesantren Kilat sebagai Pengganti Ospek Konvensional
Kegiatan ini bertujuan untuk me-reset atau memperbarui moral dan akhlak ribuan mahasiswa baru (maba) UMI melalui pendekatan religius yang menekankan pembentukan karakter sejak awal masuk perguruan tinggi.
Rektor UMI, Prof Hambali Thalib, menjelaskan bahwa kegiatan ini tetap menjadi bagian dari perkenalan lingkungan kampus, namun dikemas dengan konsep yang berbeda dari ospek biasa.
"Pada kegiatan pesantren kilat ini, seluruh mahasiswa baru diberi materi mulai dari pengenalan terkait UMI hingga pendekatan agama sebagai modal saat masuk ke kampus," ungkapnya.
Selama kegiatan, mahasiswa baru menjalani aktivitas layaknya santri di pesantren, seperti:
- Shalat berjamaah
- Shalat tahajjud
- Shalat dhuha
- Membaca Al-Qur’an
- Berdzikir
Kegiatan ini menekankan pada penguatan ilmu agama, serta perbaikan karakter, mental, dan akhlak mahasiswa sesuai dengan visi UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah.
Ketua Yayasan Wakaf UMI, Prof Masrurah, menjelaskan bahwa inisiatif penggantian ospek ini muncul sebagai upaya mencegah potensi kekerasan atau insiden yang pernah terjadi dalam pelaksanaan orientasi kampus.
"Kita menimbang mana yang lebih banyak manfaatnya daripada mudaratnya. Setelah kita evaluasi, ternyata pelaksanaan pesantren lebih baik dalam pendidikan moral dan akhlak," ujarnya.
Jadwal Bergilir Berdasarkan Fakultas
Ribuan mahasiswa baru UMI mengikuti kegiatan ini secara bergiliran hingga 18 September 2025.
Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan fakultas dengan jadwal sebagai berikut:
- 4–6 September: Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Pertanian
- 6–8 September: Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Perikanan, Fakultas Farmasi
- 8–10 September: Fakultas Teknik Industri
- 10–12 September: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kesehatan Masyarakat
- 12–14 September: Fakultas Hukum
- 14–16 September: Fakultas Teknik, Fakultas Sastra
- 16–18 September: Fakultas Agama, Fakultas Farmasi
UMI menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen menciptakan lingkungan akademik yang religius, berakhlak, dan bebas dari kekerasan.
Melalui pendekatan berbasis pesantren, UMI berharap mahasiswa baru dapat memulai perjalanan akademiknya dengan fondasi moral yang kuat dan religiusitas yang terarah.
- Penulis :
- Aditya Yohan