Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bupati Banyumas Resmikan Job Fair 2025: 5.588 Lowongan Disediakan untuk Tekan Pengangguran

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Bupati Banyumas Resmikan Job Fair 2025: 5.588 Lowongan Disediakan untuk Tekan Pengangguran
Foto: Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono (kanan) dan Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Subagyo (kiri) mengunjungi salah satu stan perusahaan peserta pameran bursa kerja "Banyumas Job Fair 2025" di Sasana Krida Kompleks Gelanggang Olahraga Satria Purwokerto Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa 7/10/2025 (sumber: ANTARA/Sumarwoto)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Banyumas menggelar kegiatan Banyumas Job Fair 2025 yang menyediakan 5.588 lowongan kerja bagi masyarakat, bertujuan membuka akses lapangan kerja seluas-luasnya dan menekan angka pengangguran di wilayah tersebut.

Pembukaan dan Tujuan Kegiatan

Acara berlangsung selama dua hari, Selasa dan Rabu (7–8 Oktober 2025), di Sasana Krida Kompleks GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, dan diikuti oleh 67 perusahaan dari berbagai sektor usaha, baik secara daring maupun luring.

Bupati Sadewo menyebut bursa kerja ini sebagai langkah strategis pemerintah daerah untuk mempertemukan pencari kerja dengan dunia usaha dan industri.

“Tahun ini saya ingin kegiatan seperti ini dilakukan dua atau tiga kali setahun. Kita gandeng perusahaan-perusahaan yang memang membutuhkan pegawai,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa bursa kerja merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan berharap sebanyak mungkin pencari kerja lokal dapat terserap oleh perusahaan peserta.

“Kalau bisa diterima semua, kan lumayan. Bisa mengurangi pengangguran secara signifikan,” ujarnya.

Kepedulian dan Inklusivitas Dunia Usaha

Dalam kesempatan itu, Bupati Sadewo juga mengapresiasi perusahaan yang memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas, termasuk salah satu pabrik sepatu yang ikut serta.

Menurutnya, hal tersebut mencerminkan kepedulian sosial dan semangat inklusivitas dunia industri.

“Banyumas harus menjadi daerah yang ramah investasi sekaligus ramah tenaga kerja,” tegasnya.

Data dan Dampak terhadap Pengangguran

Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas, Wahyu Dewanto, menjelaskan bahwa dari 67 perusahaan peserta, 34 hadir secara langsung dan 33 secara daring.

Ia menyebutkan terdapat 268 formasi jabatan dengan total 5.588 lowongan kerja yang mencakup sektor manufaktur, jasa, ritel, perhotelan, dan teknologi informasi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah pengangguran di Banyumas mencapai sekitar 60.000 orang, sementara pendataan Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM mencatat sekitar 53.000 orang.

Sekitar seperempat dari jumlah penganggur merupakan lulusan SMA dan SMK berusia 18–25 tahun.

Wahyu menilai jika sekitar 2.000 pencari kerja terserap melalui kegiatan ini, dampaknya akan signifikan terhadap penurunan angka pengangguran produktif.

“Pengentasan pengangguran tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah daerah, tetapi perlu kolaborasi dengan dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah juga mendorong sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi agar aktif mengadakan bursa kerja mandiri melalui Bursa Kerja Khusus (BKK).

Harapan Pencari Kerja

Salah satu pencari kerja, Septi Nurohma, warga Desa Tambaksogra, Kecamatan Sumbang, Banyumas, mengaku terbantu dengan adanya kegiatan tersebut.

“Yang penting bukan cuma daftar-daftar, tapi benar-benar bisa diterima kerja. Kalau cari kerja sebenarnya gampang, yang susah itu keterimanya,” tuturnya.

Kegiatan Banyumas Job Fair 2025 diharapkan menjadi wadah nyata bagi masyarakat untuk memperoleh pekerjaan dan bagi perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja sesuai kebutuhan.

Penulis :
Shila Glorya