billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Pastikan Kontaminasi Cs-137 Berasal dari Lampung, Produk Cengkih Terindikasi Dilarang Edar Sementara

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemerintah Pastikan Kontaminasi Cs-137 Berasal dari Lampung, Produk Cengkih Terindikasi Dilarang Edar Sementara
Foto: Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 (Satgas Penanganan Cs-137) memberikan keterangan dalam jumpa pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Senin 13/10/2025 (sumber: ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Pantau - Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 (Satgas Penanganan Cs-137) memastikan bahwa sumber kontaminasi radioaktif pada produk cengkih yang ditemukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) berasal dari wilayah Lampung.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Bara Krishna Hasibuan, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Cs-137.

"Kami bisa memberikan konfirmasi bahwa ditemukan kontaminasi di perkebunan di Lampung," ungkapnya dalam pernyataan resmi.

Hasil Penelusuran dan Tindakan Pemerintah

Pemerintah sebelumnya telah mengirim tim khusus untuk melakukan peninjauan ke tiga lokasi pengolahan cengkih di Surabaya, Jawa Timur.

Dari hasil investigasi tersebut, diketahui bahwa tempat pengolahan cengkih tersebut mendapatkan pasokan dari dua daerah utama, yaitu Pati di Jawa Tengah dan Lampung.

Kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) ditemukan dalam jumlah terbatas dan tidak menyebar ke wilayah lain maupun ke komoditas pangan lainnya.

Sebagai langkah antisipasi, Satgas Cs-137 bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) merekomendasikan penghentian sementara peredaran produk cengkih yang terindikasi terkontaminasi.

Tindakan ini diambil hingga hasil uji laboratorium lanjutan selesai dilakukan untuk memastikan tingkat keamanan produk.

"Tim masih melakukan penelusuran sumber kontaminasi Cs-137 yang ada di Lampung tersebut. Pemerintah sedang bergerak cepat melokalisir kontaminasi ini agar tidak meluas ke wilayah lain," jelas Bara Krishna Hasibuan.

Imbas Internasional dan Komitmen Transparansi

Sebelumnya, FDA Amerika Serikat melaporkan temuan zat radioaktif Cesium-137 dalam produk cengkih asal Indonesia, yang dikirim oleh PT NJS.

Sebagai respons, FDA memblokir seluruh impor rempah dari perusahaan tersebut.

Kasus ini menambah daftar temuan kontaminasi radioaktif pada produk pangan ekspor Indonesia, setelah sebelumnya zat serupa juga ditemukan pada produk udang beku.

Pemerintah Indonesia menyatakan komitmennya untuk menangani isu ini secara cepat dan transparan guna menjaga kepercayaan pasar global terhadap produk ekspor dalam negeri.

Masyarakat dan pelaku usaha diminta untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi uji laboratorium yang sedang berlangsung.

Pemerintah juga menjamin akan memberikan informasi terbaru kepada publik secara terbuka.

Penulis :
Arian Mesa