billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Lapangan Kerja Tumbuh Tiga Kali Lipat, Pemerintahan Prabowo Dinilai Sukses Dorong Investasi Nasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Lapangan Kerja Tumbuh Tiga Kali Lipat, Pemerintahan Prabowo Dinilai Sukses Dorong Investasi Nasional
Foto: (Sumber: Arsip foto - Sejumlah pekerja berjalan sepulang kerja di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja /rwa..)

Pantau - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa jumlah lapangan kerja meningkat signifikan selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dengan penciptaan lapangan kerja yang mencapai tiga kali lipat dibandingkan awal pemerintahan sebelumnya.

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pada kuartal kedua 2025, penciptaan lapangan kerja mencapai 665 ribu.

"Dari sisi capaian kualitatifnya, berbagai ukuran mengenai masalah penciptaan lapangan kerja, kuartal 2 kemarin mampu menciptakan 665 ribu. Dan saya kira ini kalau dibandingkan 5 tahun lalu yang di angka sekitar 220.000 ini juga 3 kali lipat," ungkapnya.

Investasi Jadi Motor Utama Pertumbuhan Ekonomi

Capaian tersebut menunjukkan bahwa peningkatan investasi terjadi baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Menurut Susiwijono, investasi selama setahun terakhir mengalami lonjakan luar biasa, bahkan mencapai dua digit pertumbuhan.

"Kalau kita lihat tadi dari sisi capaian investasi selama 1 tahun pemerintahan ini, dari sisi capaian kuantitatif tadi sudah kami sampaikan terjadi peningkatan yang sangat signifikan dan luar biasa. Baru terjadi sekarang, kalau kita bandingkan dengan 5 tahun yang lalu di awal-awal 2021 itu masih di angka 200 triliun, sehingga ini dari sisi kuantitatif kenaikannya cukup luar biasa, (sekitar) 2,5 kali sejak 5 tahun yang lalu," jelasnya.

Ia menekankan bahwa investasi merupakan kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Namun yang paling penting adalah bagaimana kita terus mendorong peran investasi ini menjadi motor utama untuk pertumbuhan ekonomi kita. PDB kita, Pembentukan Modal Tetap Bruto atau PMTB-nya sekitar 28 persen memang masih paling tinggi adalah konsumsi rumah tangga. Namun ke depan saya kira investasi ini akan selain berkontribusi positif untuk PDB, dampak beruntun atau multiplier effect-nya akan ke berbagai sektor," tambahnya.

Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong peran investasi agar manfaat pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan secara merata.

Saat ini, PMTB berkontribusi sekitar 28 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), namun konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang tertinggi.

Susiwijono menegaskan bahwa untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, investasi harus tetap menjadi penggerak utama ekonomi nasional.

"Karena itu, saya-saya kira sangat tepat ke depan untuk mencapai 8 persen kita perlu terus menjadikan investasi sebagai motor utama penggerak perekonomian nasional kita," tegasnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf