Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri Diktisaintek Ajak Gen Z Hadapi Tantangan Global Lewat Kepemimpinan dan Mimpi Besar

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Menteri Diktisaintek Ajak Gen Z Hadapi Tantangan Global Lewat Kepemimpinan dan Mimpi Besar
Foto: (Sumber : Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dalam kegiatan Indonesia Future Leaders Camp (FLC) Regional V di Denpasar, Rabu (26/11/2025). ANTARA/HO-Kemdiktisaintek/pri..)

Pantau - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengajak generasi Z Indonesia untuk berpikir secara global dalam menghadapi tantangan masa depan bangsa, dalam kegiatan Indonesia Future Leaders Camp (FLC) Regional V di Denpasar, Rabu (26/11/2025).

Dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, Brian menyebut tantangan global saat ini sebagai wicked problems — persoalan yang kompleks dan tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan biasa.

"Krisis iklim, ketimpangan ekonomi, revolusi digital, krisis kepercayaan sosial, serta disrupsi nilai dan pekerjaan akibat kecerdasan buatan, perlu direspons dengan ambisi besar, untuk menjadi negara maju," ujarnya.

FLC Disiapkan Jadi Sarana Cetak Pemimpin Masa Depan

Brian menyoroti kondisi sektor manufaktur Indonesia yang stagnan dan masih sangat bergantung pada negara lain, sehingga melemahkan daya saing nasional.

Untuk mengatasi hal tersebut, menurutnya, Indonesia perlu melakukan lompatan besar melalui penguatan kapasitas pemimpin muda.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah menyiapkan calon pemimpin bangsa melalui program Indonesia Future Leaders Camp (FLC).

FLC melibatkan ketua atau pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat universitas serta ketua dan pengurus organisasi ekstra-kampus dari seluruh Indonesia.

"FLC ini adalah satu gagasan untuk menyiapkan generasi masa depan bangsa kita, menjadi upaya untuk menstimulus para mahasiswa agar memahami paradigma dan wawasan global sejak dini," ungkap Brian.

Ia juga menilai aktivitas organisasi dan kepemimpinan kampus sebagai sarana penting dalam membentuk pola pikir yang kompleks serta kemampuan multitasking.

"Salah satu hal yang membuat orang berhasil itu adalah yang bisa melakukan multitasking, memikirkan banyak hal secara bersamaan dan tetap bisa tenang me-manage problem yang ada. Itu sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam leadership. Pekerjaan apapun membutuhkan leadership. Mereka yang sukses adalah mereka yang memiliki kapasitas kepemimpinan yang baik," jelasnya.

Dorongan dari Presiden dan Harapan untuk Generasi Muda

Brian menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto ingin melihat Indonesia bangkit melalui generasi muda yang memiliki mimpi besar dan ambisi kuat.

"Jangan khawatir latar belakang anda. Siapapun anda, anda bisa capai itu. Kuncinya satu, mimpi yang setinggi-tingginya. Tapi kemudian anda juga harus kejar terus secara tekun mimpi besar tersebut," katanya.

FLC merupakan program regenerasi kepemimpinan nasional pertama dari Kementerian Diktisaintek dengan pendekatan experiential learning.

Program ini dilaksanakan dari akhir Oktober hingga akhir November 2025 di lima kawasan regional, yaitu:

  • Regional I: Jakarta, Jawa Barat, dan Banten
  • Regional II: wilayah Sumatera
  • Regional III: Sulawesi, Papua, dan Maluku
  • Regional IV: Jawa Tengah dan Jawa Timur
  • Regional V: Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT)
Penulis :
Ahmad Yusuf