
Pantau - Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat kembali meletus pada Selasa (2/12/2025) sekitar pukul 10.34 WIB. Letusan tersebut mengeluarkan abu vulkanik yang menyebar ke beberapa daerah di Kabupaten Agam, termasuk Kecamatan Baso dan Kecamatan Canduang.
Dampak Letusan di Kecamatan Baso dan Canduang
Warga di Kecamatan Baso dan Kecamatan Canduang melaporkan dampak abu vulkanik yang mengganggu aktivitas mereka. Seorang warga di Sungai Angek, Baso, mengungkapkan bahwa abu letusan mengganggu penglihatan. Pemerintah desa setempat telah mengimbau masyarakat untuk memakai masker untuk mengurangi dampak buruk abu vulkanik.
Di Kecamatan Canduang, banyak warga melaporkan bahwa abu beterbangan dan menutupi kendaraan yang terparkir di luar ruangan.
Detil Erupsi Gunung Marapi
Erupsi Gunung Marapi tercatat pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi sekitar 51 detik, meskipun tinggi kolom abu tidak teramati dengan jelas. Saat ini, Gunung Marapi berada pada status level II (waspada), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak memasuki wilayah dalam radius 3 km dari pusat aktivitas gunung.
Waspada Potensi Lahar dan Banjir Lahar
Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi diminta untuk mewaspadai potensi bahaya lahar atau banjir lahar, terutama di musim hujan. Potensi bahaya lahar bisa meningkat seiring dengan curah hujan yang tinggi.
Imbauan Penggunaan Masker
Masyarakat diimbau untuk menggunakan masker jika terjadi hujan abu untuk mencegah gangguan pada saluran pernapasan, sebagai tindakan pencegahan kesehatan di daerah yang terdampak.
- Penulis :
- Aditya Yohan







