Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Agam Bangun Hunian Sementara bagi 410 KK Korban Banjir Bandang, Kerugian Capai Rp682 Miliar

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemkab Agam Bangun Hunian Sementara bagi 410 KK Korban Banjir Bandang, Kerugian Capai Rp682 Miliar
Foto: (Sumber: Kondisi rumah di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam rusak berat terdampak banjir bandang. ANTARA/Yusrizal..)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyiapkan hunian sementara bagi ratusan kepala keluarga yang terdampak banjir bandang dan kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam yang melanda beberapa kecamatan di wilayah tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi AR, menyampaikan bahwa pembangunan hunian sementara dilakukan di tiga lokasi utama, yakni Kayu Pasak Salareh Aia (Kecamatan Palembayan), Linggai (Kecamatan Tanjung Raya), dan Matur Mudik (Kecamatan Matur).

"Hunian sementara ini bakal kita bangun dan dana pembangunan berasal dari BNPB. Bantuan peralatan hunian sementara sedang dalam perjalanan ke Agam," ujar Muhammad Lutfi AR.

Rumah Tumbuh Tipe 21 untuk Korban yang Rumahnya Rusak Berat

Hunian sementara yang dibangun berupa rumah tumbuh tipe 21 dan dinyatakan layak huni untuk kebutuhan darurat.

Sasaran penerima adalah masyarakat yang kehilangan rumah atau rumahnya mengalami kerusakan berat akibat banjir bandang.

"Kita membuatkan hunian sementara bagi masyarakat yang rumahnya rusak dan tidak mungkin ditempati lagi. Kedepannya mereka bakal direlokasi ke lokasi yang dianggap lebih aman," tambah Lutfi.

Pembangunan akan melibatkan personel TNI dan ditargetkan selesai secepat mungkin selama masa tanggap darurat berlangsung.

Saat ini tercatat sebanyak 410 kepala keluarga yang masuk dalam daftar penerima bantuan hunian sementara.

Rinciannya meliputi 200 kepala keluarga di Salareh Aia dan 210 kepala keluarga di Salareh Aia Timur.

Pendataan masih berlangsung di daerah lain seperti Tanjung Raya, Matur, dan Malalak, karena sebagian masyarakat belum bersedia untuk direlokasi.

"Kita masih melakukan pendataan warga dan apabila bersedia akan dibangunkan," jelas Lutfi.

Dampak Bencana Besar: 192 Orang Meninggal dan Kerusakan Infrastruktur Meluas

Muhammad Lutfi AR mengungkapkan bahwa bencana banjir bandang, longsor, dan angin puting beliung di Kabupaten Agam dipicu oleh curah hujan tinggi dan angin kencang selama beberapa minggu terakhir.

Data korban dan dampak bencana hingga saat ini mencakup:

  • 192 orang meninggal dunia
  • 72 orang masih hilang
  • 9 orang dirawat
  • 160 orang masih terisolasi

Jumlah pengungsi tercatat mencapai 4.298 orang yang tersebar di beberapa kecamatan:

  • Palembayan: 903 orang
  • Palupuh: 128 orang
  • Tanjung Raya: 2.866 orang
  • Ampek Koto: 49 orang
  • Matur: 350 orang

Bencana juga menyebabkan kerusakan luas pada infrastruktur dan lingkungan, di antaranya:

  • Rumah rusak berat: 600 unit
  • Rumah rusak sedang: 359 unit
  • Rumah rusak ringan: 493 unit
  • Tempat ibadah terdampak: 11 unit
  • Jembatan rusak: 67 titik
  • Jalan rusak: 49 titik
  • Fasilitas pendidikan rusak: 106 unit
  • Irigasi rusak: 125 unit
  • Bendungan rusak: 16 unit
  • Ternak mati: 5.025 ekor
  • Lahan pertanian rusak: 1.813,70 hektare

"Total kerugian akibat banjir bandang, banjir, tanah longsor dan angin puting beliung tersebut Rp682,35 miliar," ujar Muhammad Lutfi AR.

Penulis :
Ahmad Yusuf