Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kementerian Pekerjaan Umum dan TNI Percepat Pembangunan Jembatan Darurat di Desa Garoga, Tapanuli Selatan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kementerian Pekerjaan Umum dan TNI Percepat Pembangunan Jembatan Darurat di Desa Garoga, Tapanuli Selatan
Foto: (Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dibantu personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah mempercepat pembangunan Jembatan Bailey di Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan. ANTARA/HO-Humas Bakom RI.)

Pantau - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) sedang mempercepat pembangunan jembatan bailey atau jembatan darurat di Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, yang sebelumnya terputus akibat terjangan banjir bandang pada akhir November lalu.

Pemasangan Fondasi dan Struktur Penahan Tanah

Pekerja Kementerian PU bersama personel TNI saat ini sedang fokus menyelesaikan pemasangan fondasi bronjong sebagai bagian dari pembangunan jembatan darurat. Batu-batuan besar dimasukkan ke dalam keranjang anyaman kawat baja berbentuk kotak untuk membentuk struktur penahan tanah yang kokoh.

Saat ini, pemasangan fondasi bronjong telah mencapai progres 85 persen. Selain itu, fondasi kontainer juga sedang dalam tahap pemasangan dengan progres mencapai 50 persen.

Alat Berat dan Infrastruktur Pendukung

Untuk mendukung kelancaran proyek, alat berat dari Kementerian PU telah dikerahkan guna membantu menyebarkan beban agar merata. Sementara itu, panel-panel baja untuk joint railing pagar pengaman jembatan juga telah selesai dirangkai dan siap dipasang.

Pemancangan pipa 6 inci untuk drainase saluran pembuangan air sudah rampung, sebagai bagian dari upaya memastikan jembatan darurat tersebut memiliki sistem drainase yang optimal.

Target Penyelesaian dan Pemulihan Konektivitas

Pembangunan jembatan di Desa Garoga ini ditargetkan akan selesai pada Januari 2026, dengan tujuan utama untuk mendukung mobilitas masyarakat setempat. Dengan selesainya jembatan tersebut, diharapkan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat dapat berjalan normal kembali.

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat pembukaan jalan yang putus dan jembatan yang rusak di beberapa wilayah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Upaya pemulihan konektivitas pascabencana banjir dan tanah longsor dilakukan selama 24 jam agar jalur-jalur utama segera kembali terbuka, terutama menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Penanganan Darurat dan Kolaborasi Antar Instansi

Pemerintah terus menambah alat berat dan personel, serta berkolaborasi dengan instansi terkait untuk memastikan perbaikan jalan dan jembatan berjalan dengan efektif. Pemasangan jembatan bailey dilakukan di titik-titik prioritas yang terdampak bencana.

Selain pembangunan jembatan darurat, Kementerian PU juga melakukan perbaikan jalan nasional yang amblas dengan cara pengisian agregat dan aspal. Perbaikan lainnya termasuk pemasangan bronjong dan geotekstil, pembangunan dinding penahan tanah, serta penutupan area longsor dengan terpal.

Proses penimbunan ulang dan pemadatan jalan juga sedang dilakukan untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat di daerah yang terdampak.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti