Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bowo Sidik Acungkan Jempol Usai Nyoblos di Rutan KPK

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Bowo Sidik Acungkan Jempol Usai Nyoblos di Rutan KPK

Pantau.com - Anggota Komisi VI DPR RI Bowo Sidik Pangarso sempat mengacungkan jempol usai mencoblos di TPS 012 Guntur yang berlokasi di Rutan Cabang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di belakang Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Bowo merupakan tersangka kasus suap pelaksanaan kerja sama pengangkutan bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dan penerimaan lain yang terkait jabatan.

Simbol jempol merujuk pada salah pasangan calon pada Pilpres 2019. Terdapat 63 tahanan KPK akan difasilitasi pemungutan suara mereka di Rutan Cabang KPK yang berlokasi di Gedung Merah Putih KPK tersebut.

Baca juga: Bowo Sidik Diperintah Nusron Wahid Soal 400 Ribu Amplop Serangan Fajar

Sebanyak 63 tahanan tersebut merupakan tahanan di Rutan Cabang KPK pada tiga lokasi, yaitu gedung lama KPK, belakang Gedung Merah Putih KPK, dan Pomdam Jaya Guntur. Sedangkan tahanan lain yang dititipkan di rutan lainnya mengikuti proses dan penyelenggaraan di rutan tersebut.

Terkait kasusnya, Bowo diduga meminta fee kepada PT HTK atas biaya angkut yang diterima sejumlah USD2 per metrik ton. Diduga sebelumnya telah terjadi enam kali penerimaan di berbagai tempat seperti rumah sakit, hotel, dan kantor PT HTK sejumlah Rp221 juta dan USD85.130.

Uang yang diterima tersebut diduga telah diubah menjadi pecahan Rp50 ribu dan Rp20 ribu sebagaimana ditemukan tim KPK dalam amplop-amplop di sebuah kantor di Jakarta.

Baca juga: Seorang Menteri Diduga Beri Dana ke Bowo Sidik untuk Serangan Fajar

Selanjutnya, KPK pun mengamankan 84 kardus yang berisikan sekitar 400 ribu amplop berisi uang itu, diduga dipersiapkan oleh Bowo Sidik Pangarso untuk serangan fajar pada Pemilu 2019.

Sebelumnya, KPK menyebutkan bahwa pada amplop tersebut terdapat gambar jempol. Namun, KPK menyatakan bahwa tidak terdapat tulisan nomor urut dari salah satu pasangan calon presiden dalam Pemilu 2019. Uang tersebut diduga terkait pencalonan Bowo sebagai anggota DPR RI di Daerah Pemilihan Jawa Tengah II.

Penulis :
Noor Pratiwi