
Pantau.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mengatakan menemukan kendala dalam mengungkap identitas pengirim ribuan formulir C1 di Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
"Ada kendala pada nomor (telepon) si pengirim sudah tidak aktif," ujar Komisioner Bawaslu DKI Puadi di Jakarta, Rabu, 8 Mei 2019.
Baca juga: Ribuan Form C1 yang Ditemukan di Menteng Diduga Untungkan Paslon 02
Puadi menuturkan, Bawaslu sudah mengantongi beberapa petunjuk mengenai identitas pengirim dari sopir taksi online yang dimintai keterangan karena membawa ribuan formulir C1. Namun pihak Bawaslu DKI belum mau membeberkan hal itu karena masih dalam proses penyelidikan.
"Untuk itu investigasi masih dalam proses penelusuran apakah kontak ini atas nama siapa supaya mudah dikomunikasikan," ujar Puadi.
Puadi mengatakan proses investigasi hingga kini masih dilakukan di tingkat Bawaslu Jakarta Pusat dan ditargetkan selesai secepatnya.
"Apabila dalam 14 hari diduga ada pelanggaran pidana maka akan dilakukan pembahasan kedua naik ke kepolisian untuk dilakukan pemanggilan lanjutan," ungkap Puadi.
Sebelumnya diberitakan, Ribuan form C1 Pilpres 2019 asal Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah itu ditemukan polisi saat menggelar razia lalu lintas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu 4 Mei 2019. Dokumen tersebut disimpan pada dua boks dan dimasukkan ke dalam sebuah mobil.
Baca juga: Seknas Prabowo-Sandi Bantah Terkait Penemuan Form C1 di Menteng
Dari foto yang beredar, tampak box berisi ribuan form C1 itu tertulis alamat tujuan, 'Kepada Yth Bapak Toto Utomo Budi Santoso, Direktur Satgas BPN PS, Jl Kertanegara No 36 Jakarta Selatan'. Juga tertulis 'Dari Moh Taufik Seknas Prabowo-Sandi, Jl HOS Cokro Aminoto no 93 Menteng Jakarta Pusat' sebagai pengirim.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi