Pantau.com - Kuasa hukum Prabowo-Sandiaga terus mencecar terus saksi fakta Anas Nashikin yang dihadirkan kubu 01 Jokowi-Ma'ruf dalam sidang sengketa Pilpres 2019.
Kali ini pihak 02 mencecar keterangan soal pernyataan Moeldoko kalimat 'perang total' dalam acara pelatihan saksi Jokowi-Ma'ruf.
Awalnya, Tim Hukum Prabowo-Sandiaga melalui Teuku Nasrullah, bertanya apakah ada unsur pemerintah yang hadir dalam pelatihan saksi Jokowi-Ma'ruf pada 20-21 Februari 2019 di Kelapa Gading. Anas pun menjawab dengan mengaku tidak mengundang mereka.
Baca juga: Ditegur Hakim karena Plin Plan, Saksi 01: Siap Salah Yang Mulia
Nasrullah lalu menegaskan lagi pertanyaannya, yaitu soal Moeldoko. Anas mengatakan Moeldoko hadir sebagai bagian dari TKN Jokowi. Menariknya, dalam sidang Anas mengaku tidak tahu bahwa Moeldoko menjabat Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
Nasrullah lalu bertanya soal diksi 'perang total' yang pernah diucapkan oleh Moeldoko. Dia bertanya apakah diksi itu disampaikan dalam pelatihan TKN.
"Sejauh saya memahami, yang disampaikan beliau adalah bentuk pemberian semangat," jawab Anas.
"Pernah dengar," kata Anas lagi.
Baca juga: Saksi 01 Benarkan Ada Materi 'Kecurangan Bagian dari Demokrasi'
Nasrullah bertanya lagi apakah Moeldoko menguraikan maksud 'perang total' itu. "Jangan ngarang," ujarnya.
Anas mengatakan, sejauh yang dia pahami, hal itu adalah upaya pemenangan yang serius. Dia merasa diimbau agar bekerja secara serius.
"Soal bahasa dan istilah itu, kami memaknainya itu pesan saja agar bekerja secara serius," jawab Anas.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
