Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri Basuki: Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru Diumumkan Desember

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Menteri Basuki: Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru Diumumkan Desember

Pantau.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa pengumuman pemenang sayembara desain ibu kota baru dilaksanakan pada 23 Desember 2019.

"Sebagaimana diketahui, kami gelar sayembara, mudah-mudahan kita bisa sampaikan pemenangnya, mudah-mudahan penetapan pemenangnya 23 Desember," ujar Basuki Hadimuljono saat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Baca juga: Ma'ruf Amin: Draf RUU Ibu Kota Baru Rampung Awal Tahun 2020

Setelah itu, menurutnya, pihaknya akan menindaklanjuti desain ibu kota baru sebagai salah satu acuan pembangunan ibu kota negara.

Adapun menurutnya, ruang lingkup penilaian sayembara adalah gagasan desain yang meliputi desain kawasan inti pusat pemerintahan dengan luas area sekitar 4.000 ha, kawasan ibu kota negara dengan luas area kurang lebih 40.000 ha. Dan kawasan perluasan ibu kota negara dengan luas total area hingga sekitar 180.000 ha.

"Yang kita hitung berdasarkan indikator-indikator yang ada," ungkapnya.

Basuki mengatakan, terdapat 755 peserta yang mengikuti sayembara gagasan desain ibu kota baru negara. Setelah pengumuman pemenang, pihaknya akan menindaklanjuti desain itu.

"Peserta terbanyak dari Jakarta, yakni 197 peserta kemudian dari Jawa Barat, Jawa Tengah. Hampir semua provinsi mengikuti," tuturnya.

Lebih lanjut, Basuki juga mengatakan bahwa daerah Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan calon lokasi ibu kota baru Indonesia itu bebas dari kandungan batubara. Menurutnya hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan Bappenas.

Baca juga: Ibu Kota Pindah, Budaya Lokal Penajam Paser Utara Diharapkan Tak Hilang

Ia menambahkan pihaknya sudah menghitung kebutuhan anggaran prasarana dasar untuk mendukung pembangunan ibu kota baru, diantaranya drainase, air minum, dan energi.

"Kebutuhan anggaran prasarana dasar sudah kita hitung tapi masih kasar, kalau angka detailnya di desain nanti. Skema pembiayaannya nanti ada tim kami, nanti ada Pokja (Kelompok Kerja) Pembiayaan," tandasnya.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah