
Pantau.com - Salah satu pilihan untuk mengevakuasi pekerja kapal pesiar Diamond Princess asal Indonesia adalah melalui jalur laut. Meski menyambut pilihan ini, mereka mengaku "kecewa", karena membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai daratan.
Empat kru kapal pesiar Diamond Princess asal Indonesia telah dinyatakan terinfeksi virus korona dan Pemerintah Indonesia sudah merancang beberapa operasi evakuasi.
Evakuasi lewat laut dengan menggunakan kapal medis milik Angkatan Laut, KRI DR Soeharso, yang saat ini bersandar di dermaga Komando Armada Dua (Koarmada II) Surabaya, Jawa Timur.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji telah menggelar rapat koordinasi, sekaligus mendengarkan pemaparan kesiapan KRI Dr Soeharso untuk mengevakuasi WNI di Kapal Diamond Princess.
Baca juga: Korsel Laporkan 31 Kasus Baru Korona yang Terjadi Usai Kebaktian Gereja
Butuh 34 hari untuk evakuasi lewat laut
KRI Dr Soeharso bersiap mengevakuasi 74 WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess. (Foto: via ABC News)
Dalam paparannya disampaikan perkiraan perjalanan Surabaya ke Yokohama di Jepang melalui Davao (Filipina) akan memakan waktu 11 hari. Setelah proses evakuasi, perjalanan dari Yokohama ke Surabaya melalui Ranai, Natuna, diprediksi sekitar 15 hari. Total lama perjalanan termasuk waktu sandar di pelabuhan dan upaya evakuasi adalah 34 hari.
Selain melaporkan kesiapan KRI Dr Soeharso, pada rapat tersebut dijelaskan pula proses evakuasi akan melibatkan 153 awak kapal, termasuk personel petugas kesehatan.
Pilihan menggunakan KRI Dr Soeharso menjadi skenario pertama pemulangan kru kapal asal Indonesia dari kapal Diamond Princess, menyusul merebaknya virus korona di kapal pesiar tersebut awal Februari lalu.
- Penulis :
- Widji Ananta