Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mendes PDTT Apresiasi pasardesa.id, Inovasi Kreatif Desa Saat Wabah Korona

Oleh Adryan N
SHARE   :

Mendes PDTT Apresiasi pasardesa.id, Inovasi Kreatif Desa Saat Wabah Korona

Pantau.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meresmikan platform pasardesa.id melalui video telekonferensi di ruang kerjanya, Jakarta, Senin, 13 April 2020. Inovasi dari Desa Panggungharjo Kabupaten Bantul ini bertujuan untuk menjaga kestabilan ekonomi dan ketahanan pangan di tengah wabah korona.

Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini mengatakan, Desa Panggungharjo telah berpikir jauh ke depan, tak hanya bagaimana mengatasi penanganan COVID-19. Selain itu, hadirnya pasardesa.id  juga untuk mengatasi permasalahan yang akan terjadi pasca pandemi COVID-19.

“Saya sangat mengapresiasi gagasan pasardesa.id ini. Kepala Desa Panggungharjo ini cara berpikirnya sudah merepresentasikan cara berpikir Kepala Negara,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Pantau.com.

Baca juga: Atas Instruksi Mendes PDTT, 558 Ribu Relawan Siap Lawan COVID-19

Ia mengatakan, FAO (Food Agriculture Organization) telah memberikan peringatan bahwa COVID-19 berpotensi memberikan dampak terhadap ketahanan pangan. Sehingga menurutnya, selain serius untuk menekan angka penyebaran COVID-19, pemerintah saat ini juga tengah melakukan langkah-langkah cepat untuk mengatasi potensi dampak yang akan terjadi ke depannya.

“Jadi Desa Panggungharjo ini memikirkan dulu bagaimana warga desanya aman, aman dari berbagai hal terkait wabah COVID-19, aman dari dampak ketahanan pangan nantinya, nah baru nanti kalau sudah berjalan bagus, warganya aman, baru berpikir bagaimana untuk ikut membantu desa lainnya,” ujarnya.


Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar (Foto: Mugi/Humas Kemendes PDTT)

Ia berharap, inovasi Desa Panggungharjo ini dapat ditularkan kepada desa-desa lain yang memiliki karakter sama. Jika sebanyak 74.953 desa di Indonesia bergerak cepat seperti halnya Desa Panggungharjo, ia meyakini bahwa dampak covid 19 di Indonesia tidak akan separah negara-negara lainnya.

“Untuk itulah makanya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi sejak awal berpikir bagaimana memproteksi desa agar punya mekanisme ketahanan diri untuk mencegah dan menangani dalam situasi yang tidak bisa dicegah lagi, juga melakukan antisipasi dampak-dampak yang akan terjadi,” ujarnya.

Mekanisme tersebut, lanjutnya, berkaitan dengan penekanan Padat Karya Tunai Desa (PKTD), protokol pencegahan dan penanganan covid 19 di desa, pembentukan relawan desa, hingga terkait penyiapan ruang isolasi desa.

“Coba bayangkan kalau tidak dibuat seperti itu di desa, pemerintah kabupaten tidak akan mampu menangani sendiri secara masif,” ujarnya.

Baca juga: Mendes PDTT Minta Kepala Daerah Segera Proses Dana Desa Demi Tangkal Korona

Terkait hal tersebut, Kepala Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi mengatakan, pasardesa.id dibangun dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat desa dengan hanya tetap di rumah. Selain itu, hadirnya pasardesa.id diharapkan mampu menjaga perputaran ekonomi di desanya, di tengah menurunnya daya beli masyarakat akibat covid 19.

“Jadi di tengah daya beli masyarakat yang semakin tipis, kita harapkan dengan adanya pasardesa.id ini kondisi ini tidak keluar. Sebisa mungkin kita putar kapasitas ekonomi masyarakat desa ini di desa, sehingga banyak masyarakat desa yang menerima nilai uang, yang daya belinya semakin menipis akibat COVID-19,” terangnya.

Ia mengatakan, pasardesa.id dibangun berdasarkan empat nilai yakni mitigasi, solidaritas, kolaborasi, dan ekonomi berbagi. Nilai mitigasi artinya, ini merupakan platform yang tidak hanya sebagai upaya stabilisasi pasar, namun juga merupakan bagian dari upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

“Terkait nilai solidaritas, pasardesa.id ini memberikan cashback 20 persen untuk belanja di atas Rp250 ribu berupa paket sembako, yang wajib diberikan kepada warga desa yang membutuhkan. Inilah upaya platform berbagi. Masyarakat desa yang cukup daya beli, punya media untuk memberikan kelebihan ekonominya kepada masyarakat desa lainnya yang secara ekonomi terancam,” ujarnya.

Selanjutnya terkait kolaborasi ia mengatakan, pasardesa.id memberdayakan warung dan toko di desa setempat sebagai penyedia aneka barang. Sedangkan nilai ekonomi berbagi yang dimaksud, adalah di mana pasardesa.id akan mempertahankan warga desa untuk tidak berbelanja di luar desa, sehingga perputaran ekonomi akan terjaga di desa.

“Jadi di tengah daya beli masyarakat yang semakin tipis, kita harapkan dengan adanya pasardesa.id ini kondisi ini tidak keluar. Sebisa mungkin kita putar kapasitas ekonomi masyarakat desa ini di desa, sehingga banyak masyarakat desa yang menerima nilai uang, yang daya belinya semakin menipis akibat COVID-19,” terangnya.

Penulis :
Adryan N