
Pantau.com - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan Indonesia masuk dalam peringkat tiga besar dunia terkait jumlah penderita tuberkolosis atau TBC.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pengantar Rapat terbatas Percepatan Eliminasi TBC di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/7/2020). "Perlu saya kembali ingatkan Indonesia masuk ranking ketiga penderita TBC tertinggi di dunia setelah India dan China," ucap Jokowi.
Presiden mengatakan, TBC merupakan salah satu dari 10 penyakit menular yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia, lebih besar dibanding HIV AIDS setiap tahunnya.
Baca juga: Pandemi Diprediksi Berakhir pada Februari 2021 dengan Total Kasus 227 Ribu
Data tahun 2017 menunjukan 165.000 jiwa meninggal akibat TBC dan tahun 2018 tercatat 98 ribu jiwa meninggal karena TBC. Presiden mengingatkan jajarannya bahwa Indonesia memiliki target bebas TBC pada 2030. Untuk itu Presiden meminta dilakukan beberapa hal, termasuk pelacakan penderita TBC.
Selain itu, Presiden juga ingin penanganan penyakit TBC dan COVID-19 dilakukan secara bersamaan. "Kita sudah memiliki model untuk COVID-19 yaitu pelacakan secara agresif untuk menemukan di mana mereka, kita mungkin nebeng (penanganan) COVID-19 ini agar kita juga melacak yang (menderita) TBC," katanya.
Presiden mengingatkan bahwa pemerintah terus berupaya menekan kasus TBC dan menargetkan Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit tersebut pada 2030.
"Untuk mencapainya saya minta diperhatikan beberapa hal dan saya kira seperti yang kita lakukan sekarang ini untuk COVID-19. Saya tidak tahu apakah ini bisa ditumpangkan di COVID-19 grup sehingga kendaraannya sama, kalau kita bisa menyelesaikan dua hal yang penting bagi kesehatan rakyat kita, saya yakin bisa lebih mempercepat," katanya.
Baca juga: Misteri Kematian Editor Metro TV: Tawa Kekasih Korban Bikin Warga Heran
- Penulis :
- Noor Pratiwi