HOME  ⁄  Nasional

40 Persen Publik Tak Percaya Data COVID-19, Moeldoko: Realita Tidak Bohong

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

40 Persen Publik Tak Percaya Data COVID-19, Moeldoko: Realita Tidak Bohong

Pantau.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespons hasil survei lembaga Charta Politika yang menyebutkan 40,9 persen masyarakat tidak mempercayai data COVID-19 yang dikeluarkan Pemerintah.

Menurut Moeldoko, data COVID-19 yang dikeluarkan berdasarkan realita yang ada. "Saya pikir begini. Kita itu kan melihat realita. Realitanya seperti korban yang meninggal, kan itu tidak bisa dibohongi. Semua proses pemakaman semuanya bisa diikuti dimonitor dan dilihat," ujar Moeldoko di Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Dia mengatakan yang penting dilakukan saat ini adalah menyosialisasikan bagaimana meningkatkan kewaspadaan masyarakat, serta memastikan kesiapsiagaan masyarakat di dalam merespons protokol kesehatan.

Baca juga: Update COVID-19 per 23 Juli: Kasus Positif Hampir Menyentuh Angka 94 Ribu

"Kita khawatirnya nanti kendor. Jangan lagi mendiskusikan hal yang seperti itu, tetapi yang perlu kita angkat ke publik adalah bagaimana masyarakat tetap waspada, tetap memiliki kesiapsiagaan yang tinggi agar tidak menganggap bahwa COVID-19 itu sudah selesai. Itu yang paling penting," kata Moeldoko.

Dari data yang dihimpun dari laman covid19.go.id, total positif korona mencapai 93.657 pada Kamis (23/7/2020). Penambahan kasus baru itu didapat dari tambahan 1.906 orang yang terpapar virus yang telah menjadi pandemi bebarapa bulan ke belakan itu.

Kemudian, 52.164 pasien dinyatakan sembuh atau  sebesar 55,7 persen. Sedangkan untuk yang meninggal terkonfirmasi dengan persentase 4,9 persen atau sebanyak 4,576. Sementara itu, untuk pasien yang dirawat sebanyak 36.917 orang atau 39,4 persen.

Baca juga: Tito Karnavian Sebut Jenazah COVID-19 Sebaiknya Dibakar

Penulis :
Noor Pratiwi