Pantau.com - Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, jasad positif COVID-19 sebaiknya dibakar untuk menghindari penularan yang lebih besar.
"Mohon maaf saya muslim ini, secara teori yang terbaik (jasad pasein COVID-19) ya dibakar, karena virusnya akan mati juga," ujar Tito sebagaimana dilansir dari tayangan webinar dari Puspen Kemendagri, Kamis (23/7/2020).
Mantan Kapolri itu menegaskan, upaya terbesar adalah untuk membuat virus tersebut tidak berpindah. Ia menambahkan, sebaiknya, penguburan tanpa adanya air yang mengalir. "Tidak boleh ada celah virusnya keluar, karena virusnya itu akan bertahan. Dan upayakan (jenazah) dimakamkan di kuburan yang tidak ada air mengalir, kering, yang panas," pungkas Tito.
Baca juga: Ridwan Kamil Kepala Daerah Terbaik Tangani COVID-19 Versi Charta Politika
Diketahui, Kasus Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 di Indonesia masih terus terjadi. Hingga Rabu 22 Juli 2020, kasus positif harian bertambah 1.882 sehingga total menjadi 91.751.
Data yang dihimpun dari laman resmi pemerintah covid19.go.id, menyebutkan, pasien sembuh dari virus yang ditemukan di Wuhan menjadi 50.225 atau sudah 54,8 persen sembuh. Pemerintah secara total sudah melakukan pemeriksaan 1.283.109 spesimen dari 749.626 orang yang diambil sampelnya.
Sementara itu, kasus kematian akibat virus korona sampai hari ini terkonfirmasi 4.459 atau 4,9 persen. Selain itu juga pasien dalam perawatan mencapai 37.037. Sedangkan, untuk kasus suspek mencapai 44.222. Pemerintah telah mengonfirmasi bahwa 34 provinsi atau semua provinsi sudah terpapar penularan virus korona.
Baca juga: Viral Petugas Pemakaman COVID-19 Dipukuli, Lima Orang Dijadikan Tersangka
- Penulis :
- Widji Ananta
