Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BPIP: 'Perisai Pancasila' Siap Ukur Pembinaan Ideologi Pancasila untuk ASN

Oleh Adryan N
SHARE   :

BPIP: 'Perisai Pancasila' Siap Ukur Pembinaan Ideologi Pancasila untuk ASN

Pantau.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melakukan penyusunan draf alat ukur pembinaan ideologi Pancasila di tingkat Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Polri.

Dalam diskusi tersebut BPIP mengundang pakar alat ukur yang nantinya akan dibuat dalam pertanyaan berupa soal di aplikasi tersebut, di antaranya Dr. Panutan Sakti Sulendra Kusuma S. H., S.E.,M.T.Ak.C.A. dan Prof. Dr Sudaryono, SUP turut hadir dalam pembahasan alat ukur pembinaan ideologi Pancasila.

Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Dr. Rima Agristina menjelaskan, tahapan yang akan dilakukan nantinya menggunakan aplikasi "Perisai Pancasila". Dia menjelaskan, alat ukur yang sudah dibuat saat ini memiliki 7 alat ukur dan sudah selesai pada 2019 lalu. Sementara untuk aplikasi, Dr Rima mengatakan, pelaksanaan pengukuran pemahaman Pancasila di lingkup ASN nantinya juga akan menggunakan "Perisai Pancasila".

"Jadi bisa diakses pake gadget kaya ngisi google form dan bisa juga menggunakan website. Dan sekarang ini kami memutakhirkan alat ukur tersebut supaya bisa lebih baik lagi dari apa yang sudah ada dan memahami alat ukur ini," ujarnya saat menghadiri diskusi di Depok, Jawa Barat (7/9/20).

Baca juga:  BPIP Matangkan Alat Ukur PIP untuk Pemuda dan Pendidikan

Dr. Rima menjelaskan, membangun alat ukur yang akan dilakukan di "Perisai Pancasila" bukan untuk mengetes pengetahuan ASN yang mengikutinya. Melainkan, dengan cara psikometri supaya bisa mencari tahu bagaimana penerapan pancasila di lingkungan ASN baik dalam lingkungan pekerjaan atau lingkungan rumah.

"Pertanyaan-pertanyaan itu dibuat bukan untuk mengetes pengetahuan ASN, tapi mencerminkan sikap dia sehari hari bagaimana di pekerjaan atau di lingkungan rumah," katanya.

Rima mengaku saat ini sudah ada 7 draf yang dibuat oleh timnya untuk mengetahui bagaimana keseharian masyarakat di lingkup Polri, TNI, Pendidikan, UMKM, Perempuan khusus, pekerja migran, media, dan pemuda.

"Nah 7 yang saya sebutkan itu yang nanti akan kita lakukan alat ukurnya kepada masyarakat yang akan terlibat akan dilakukan tes variabel. Dan bukan untuk mengetes kejujuran saja seperti tes pengetahuan melainkan kembali lagi dalam sikap keseharian yang diterapkan,"jelasnya.

Baca juga: Kepala BPIP: Puncak Kesadaran Nasionalisme Dimotori Anak Muda

Sementara itu, Dr. Panutan Sakti Sulendra Kusuma S. H., S.E.,M.T.Ak.C.A. mengatakan, proyek yang dilakukan oleh BPIP saat ini sudah sangat bagus dan penting untuk dilakukan. Menurutnya menyepakati tolak ukur dalam instrumen pengukuran dalam deputi lain sangat berbeda dan sangat penting untuk dilaksanakan.

"Proyek ini sangat baik sekali, cuma tantangannya sangat krusial dan bagaimana menyepakati tolak ukurnya kemudian teori lokal foundation dilakukan dan dijabarkan dalam instrumen pengukuran. Dan semua dilakukan dalam setiap kedeputian," pungkasnya.

rn
Penulis :
Adryan N