Pantau.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar simposium nasional di UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Serang, Banten, Kamis (10/9/2020). Acara Simposium itu bertujuan gunauntuk mensosialisasikan sigma Pancasila kepada mahasiswa.
"Target awal kita adalah mahasiswa di perguruan tinggi yang ada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) kemudian masyarakat," kata Direktur Pengkajian dan Materi Muhammad Sabri kepada wartawan di lokasi.
Studi lintas agama, kata dia, saat ini masih dipisah-pisah. Seyogyanya, kata dia, semua studi bisa disinkronkan.
Baca juga: BPIP: 'Perisai Pancasila' Siap Ukur Pembinaan Ideologi Pancasila untuk ASN
Dia menambahkan, studi-studi agama di Indonesia saat ini masih dipisah-pisah belum didasari pada cara berpikir keIndonesiaan. Sehingga, resolusi keilmuan yang sering muncul dalam kebijakan untuk mengatasi gejolak persoalan umat beragama di Indonesia masih kerap dilandasi oleh cara berpikir yang tidak kontekstual.
"Studi Islam jalan sendiri seharusnya pengikat. Interkoneksi link di masyarakat dan semakin harmonis," ujar Sabri.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar acara Simposium Nasional Sigma Pancasila bertajuk Studi dan Relasi Lintas Agama Berparadigma Pancasila di UIN Sultan Maulana Hasanudin, Banten, selama 3 hari. Acara akan digelar selama 3 hari mulai hari ini, Kamis 10-12 September 2020 sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca juga: BPIP Matangkan Alat Ukur PIP untuk Pemuda dan Pendidikan
Rencananya, acara dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin dan keynote speaker Ketua Dewan BPIP Megawati Soekarnoputri.
Acara ini juga akan dihadiri oleh Kepala BPIP Yudian Wahyudi dan Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin KH Fauzul Iman. Selain itu juga jajaran BPIP turut hadir, Sekretaris Utama BPIP, Karjono, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Lia Kian, Iman Hasiloan dan Benny Susetyo.
rn- Penulis :
- Adryan N
