Dipecat dari PD, Jhoni Allen: SBY Tidak Berkeringat Apalagi Berdarah untuk Demokrat

Pantau.com - Jhoni Allen Marbun yang dipecat dari Partai Demokrat (PD) usai dituduh ikut andil dalam upaya kudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kini buka suara. Jhoni Allen membeberkan catatan kelam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di partai berlambang mercy tersebut.

Dalam sebuah video, Jhoni Allen menepis seluruh pernyataan SBY terkait perannya dalam membersarkan Partai Demokrat. Bahkan, ia menyebut SBY telah membawa Demokrat menjadi partai dinasti sejak KLB pertama di Bali pada 2013.

Baca juga: Partai Demokrat Beri Sanksi Pemberhentian Tetap Tidak Terhormat Kepada 7 Anggotanya

"Sudah tertanam di masyarakat bahwa Partai Demokrat telah dicap sebagai partai dinasti sejak KLB pertama di Bali tahun 2013, di mana Bapak SBY menjadi ketua umum dan anak kandungnya Edhi Baskoro Yudhoyono sebagai sekretaris jenderal Partai Demokrat," demikian kata Jhoni, dikutip Senin (1/3/2021).

Menurut Jhoni, apa yang dilakukan oleh SBY merupakan pertama kalinya dalam sejarah di Indonesia maupun dunia, di mana pengurus partai politik yang bapaknya menjadi ketua umum dan anaknya menjadi sekretaris jenderal.

"Sejatinya SBY telah melakukan peningkaran kepada fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat. Fakta sejarah yang benar sejak Partai Demokrat diaktekan di notaris oleh 99 pendiri Partai Demokrat di Jakarta," jelas Jhoni Allen.

Lebih lanjut, Jhoni memaparkan bahwa pengurus Partai Demokrat bahu-membahu berjuang meloloskan verifikasi KPU sehingga menjadi peserta di Pemilu 2014. Jhoni Allen bahkan menepis pernyataan SBY yang mengatakan turut berjuang membesarkan Partai Demokrat.

Baca juga: Namanya Disebut SBY, Moeldoko: Memang Belum Selesai Demokrat? Saya Enggak Ngikutin

"Demi Tuhan saya bersaksi, bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyatannya di berbagai kesempatan," ucapnya.

Jhoni Allen menyebut SBY bukanlah salah satu pendiri Partai Demokrat karena baru bergabung ketika PD lolos verifikasi Pemilu 2004. "SBY bergabung dengan Partai Demokrat setelah lolos verifikasi KPU dengan memasukkan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono sebagai salah satu wakil ketua umum," pungkas Jhoni Allen.