
Pantau - Aparat kepolisian menduga seorang remaja berinisial FA (16) yang tewas di hotel kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), karena mengalami overdosis usai dicekoki narkoba jenis inex dan minuman yang di dalamnya dicampur sabu oleh dua pria yang membawanya ke hotel tersebut.
"Belum bisa memastikan, kemungkinan besar ya (overdosis), karena memang yang bersangkutan informasinya setelah diberikan cairan ini langsung dalam kondisi kejang. Diberi obat jenis inex dan minuman yang di dalamnya dicampurkan sabu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, AKBP Bintoro, Jumat (26/4/2024).
Dalam peristiwa ini ada korban lainnya yang merupakan teman sebaya korban FA. Jadi kedua korban baik yang meninggal maupun masih hidup dicecoki oleh dua jenis narkoba tersebut yang diduga membuat overdosis.
"Mungkin antara campur sabu dengan inex, ekstasi, yang diminum ini," katanya.
Adapun korban berinisial A (16) yang masih hidup dalam kondisi tertidur dibawa kedua pria tersebut inisial AN alias BAS (40) dan BH (40) ke hotel lainnya. Kini keduanya telah ditangkap, ditetapkan sebagai tersangka, dan ditahan di Rutan Pores Metro Jaksel.
"Si A ini sampai juga dalam kondisi tak sadarkan diri, sudah tertidur, bangun-bangun sudah jam 20.00. Dari kejadian sudah sekitar 3-4 jam (tertidur). Sehingga setelah kejadian itu, yang bersangkutan dibawa si A alias BAS ini keluar dan ada beberapa TKP mereka singgah, salah satunya tempat makan di daerah Blok M," jelasnya.
Diketahui, peritiwa ini bermula dari adanya laporan dari RSUD Kebayoran Baru kepada pihak kepolisian terkait adanya remaja tewas di hotel tersebut. Setelahnya, polisi langsung melakukan penyelidikan.
"Benar terdapat jenazah dari seorang perempuan yang pada saat itu belum ditemukan identitasnya dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jaksel, Kompol Henrikus Yossi, kepada wartawan, Kamis (25/4).
Kemudian penyelidikan berlanjut dan ditemukan bukti bahwa sebelum meninggal dunia, korban dibawa oleh dua pria ke hotel kawasan Senopati, Jaksel.
Hanya rekan korban, APS, yang ditemukan di kamar hotel kawasan Ampera bersama dua pria tadi. Jadi saat itu, polisi sedang ingin menangkap pria tersebut. Mengenai kondisi APS, selamat namun tidak stabil. Dalam kasus ini, polisi menduga ada penyalahgunaan narkoba dan pencabulan terhadap korban.
"Diduga terjadi penyalahgunaan narkotika di dalam hotel tersebut dan dugaan tindakan kekerasan terhadap anak dalam hal ini persetubuhan ataupun pencabulan," ujar Henrikus.
Sebagai informasi, kedua pria tersebut ditangkap pada Selasa (23/4) di sebuah hotel yang berada di Ampera. Pasar Minggu, Jaksel. Sementara, korban meninggal dunia pada Senin (22/4).
- Penulis :
- Firdha Riris