
Pantau - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, menanggapi soal pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto, bersedia mengevakuasi dan merawat 1.000 warga Palestina yang terluka ke RS Indonesia. Retno menegaskan bakal terus berkoordinasi.
"Intinya sedang dipersiapkan semua," kata Retno usai menjadi pembicara di Public Lecturer 'Diplomasi Indonesia untuk Palestina' yang digelar di Balai Senat UGM, Senin (3/6/2024).
Adapun saat ini segala proses persiapan untuk membawa warga Palestina sudah berjalan dan terus dibahas, salah satunya cara mengeluarkan warga Palestina dari Gaza. Hanya saja persiapan-persiapan tersebut memerlukan waktu.
"Sekarang proses sedang jalan tentunya dan persiapan-persiapan seperti itu kan biasanya memerlukan waktu yang lama karena pertanyaan pertama bagaimana mereka bisa keluar dari Gaza dan sebagainya," katanya.
Lebih lanjut, pelaksanaan penanganan 1.000 orang Palestina ke RS Indonesia di bawah pemerintahan presiden terpilih. Saat ini pihaknya terus melakukan kordinasi terkait hal tersebut. Namun, pada intinya, Retno menegaskan Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan bantuan kemanusiaan.
"Saat pelaksanaannya memang di bawah pemerintahan pak presiden terpilih tapi kita terus koordinasi. Jadi kita melalui banyak sekali cara, jalan tetapi yang perlu ditegaskan adalah komitmen bantuan kemanusiaan dan itu merupakan salah satu wujud dari konsistensi kita untuk membantu bangsa Palestina," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo tampil sebagai pembicara dalam sesi Special Address pada forum The International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2024. Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan beberapa hal yang salah satunya adalah Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga Palestina yang terluka ke RS Indonesia.
"Kami juga siap segera mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan semua pihak. Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga Palestina yang terluka dan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit Indonesia. Kami bersedia mengevakuasi hingga 1.000 pasien dalam waktu dekat jika situasi memungkinkan," kata Prabowo.
- Penulis :
- Firdha Riris