billboard mobile
HOME  ⁄  News

DPR Peringatkan Kepala SKK Migas Terkait Dugaan Permainan Cost Recovery

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

DPR Peringatkan Kepala SKK Migas Terkait Dugaan Permainan Cost Recovery
Foto: Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. ANTARA/HO-SKK Migas

Pantau - Adanya kenaikan cost recovery yang tidak diimbangi kenaikan produksi riil atau lifting migas membuat Komisi VII DPR yang membidangi energi dan migas mempertanyakan hal tersebut.

Anggota Komisi VII dari Fraksi PKB, Abdul Kadir Karding mempertanyakan cost recovery melonjak setiap tahun namun tidak diimbangi kenaikan lifting migas. 

Lebih lanjut ia berkata bahwa dirinya membutuhkan penjelasan lebih detail dan memperingatkan Kepala SKK Migas perlu menyelidiki apakah ada modus untuk terus menaikkan cost recovery demi mendapatkan keuntungan.

"Saya cuma ingin dapat penjelasan lebih detail, masalahnya di mana? Apakah karena inflasi atau mungkin harga barang dan sebagainya. Atau mungkin Kepala SKK juga harus mulai mempelajari jangan-jangan ada modus mencoba menaikkan terus ini cost recovery dengan melakukan lobi-lobi di mana-mana tapi yang diuntungkan hanya orang per orang aja. Ini menurut saya harus diperjelas," ujar Karding, dikutip Senin (10/06/2024).

Diketahui bahwa pada RAPBN 2025, Kementerian ESDM mengusulkan cost recovery sebesar US$8,5-8,7 miliar. Padahal, realisasi cost recovery hingga Mei 2024 sebesar US$2,51 miliar atau hanya 30 persen dari target APBN sebesar US$8,25 miliar. Sementara itu, outlook 2024 adalah sebesar US$8,26 miliar.

Selain itu, lifting migas untuk tahun depan diusulkan sebanyak 1.583-1.648 ribu barel setara minyak per hari (boepd). Terdiri dari lifting minyak bumi sebesar 580-601 ribu barel per hari (bopd) dan gas bumi 1.003-1.047 ribu boepd.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Ahmad Munjin