Pantau - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menilai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada Sabtu (14/9) ilegal. Pihaknya akan mengambil langkah hukum terkait dengan hal tersebut.
Arsjad mengatakan Munaslub yang memilik Anindya Bakrie menggantikan dirinya tidak sah dan tidak sesuai dengan AD/ART Kadin.
“Kami semua ini sangat menyayangkan, Munaslub ilegal. Sesuai dengan dasar hukum yang ada, kami menegaskan bahwa kami tidak mengakui Munaslub di hari Sabtu lalu,” kata Arsjad, Minggu (15/9/2024).
Baca: Anindya Dilantik jadi Ketum Kadin Indonesia Hari Ini, Jokowi Hadir?
Arsjad menuturkan pihaknya akan mengambil langkah hukum terkait dengan Munaslub kemarin untuk menjaga integritas organisasi.
Selain itu, ia juga akan mengambil langkah hukum untuk menyikapi Munaslub kemarin. “Kami akan mengambil langkah hukum untuk menjaga integritas organisasi dan menegakkan aturan hukum yang berlaku,” tutur Arsjad.
Arsjad mengungkapkan pihaknya tengah menelusuri latar belakang adanya Munaslub tersebut. Dirinya akan memberikan sanksi pada anggota yang terlibat dalam Munaslub tersebut.
“Kami yakin akan terungkap, bukti sah dan meyakinkan dalam bentuk surat dan dokumen terkait persiapan Munaslub yang menunjukkan individu atau kelompok di dalam Kadin Indonesia,” ungkap Arsjad.
Baca Juga: Begini Kata Nurdin Halid soal Arsjad Rasjid Dicopot dari Jabatan Ketua Umum Kadin
Diketahui, Arsjad Rasjid menggelar konferemsi pers di Hotel JS Luwansa, Jakarta pada Minggu (15/9) pukul 13.00 WIB terkait dengan pergantian Ketua Umum Kadin Indonesia dari dirinya pada Anindya Bakrie.
Sebelumnya, Munaslub Kadin Indonesia digelar pada Sabtu (14/9). Pada munaslub tersebut ditetapkan putra politisi senior Partai Golkar Aburizal Bakrie, Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029. Anindya Bakri ditetapkan sebagai Ketum Kadin Indonesia yang sebelumnya ditepati oleh Arsjad Rasjid.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
