Pantau - Aparat kepolisian mengungkap motif seorang pria bernama Indra Jaya alias (54), penculik dan penyandera bocah berusia 5 tahun di pos polisi (Pospol), Jakarta Selatan (Jaksel). Katanya, IJ mau meminjam uang namun tidak dikasih sehingga niat meminta tebusan dalam aksinya.
"Pelaku ini mau meminjam uang, tetapi tidak diberikan oleh ibu korban. Plaku pun membawa anaknya biar dapat uang tebusan dari ibunya korban," kata Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim), Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, Selasa (29/10/2024).
Adapun, IJ yang telah ditetapkan sebagai tersangka ini berteman dengan ibu korban. Tersangka mengaku sebelum menyandera korban, meminjam uang untuk membeli narkoba.
"Hanya berteman dengan ibunya korban. Pinjam uang untuk beli narkoba," katanya.
Baca juga: Bocah Perempuan Disekap di Pospol Pejaten Sempat Dicabuli Pelaku
Jadi, dalam kasus ini tidak ada sangkut paut dengan utang piutang antara tersangka dan orang tua korban. "Tidak ada utang piutang," kata Nicolas.
Diberitakan sebelumnya, IJ menculik korban bocah ZP dari rumahnya di kawasan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur. Lalu melakukan penyanderaan di pos polisi (Pospol) Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel). Terungkap ternyata, saat itu korban juga sempat dicabuli pelaku.
"Saat anak korban diinterogasi, menjelaskan dicabuli, dinakali pelaku, dicium, diraba oleh pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Lebih lanjut, IJ juga positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Dalam halusinasinya, ia sedang dikejar orang. "Positif pakai sabu.Jadi dia berhalusinasinya bahwa dia itu dikejar orang. Tapi kalau dia lihat ada anak kecil, dia tidak jadi dikejar orang. Itu halusinasinya," jelas Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, kepada wartawan, Senin (28/10).
Baca juga: Aksi Heroik Serda Wahyu Selamatkan Anak dari Penyanderaan di Pospol Pejaten
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Fithrotul Uyun
