Pantau - Polisi telah mengungkap hasil visum bayi M yang meninggal di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebuah rumah sakit di Jakarta Barat dan ditelantarkan oleh kedua orang tuanya, H (38) dan BU (35). Berdasarkan visum, ditemukan bekas luka di beberapa bagian tubuh bayi tersebut.
"Hasil visum menunjukkan ada bekas luka di pelipis kanan atas, kening kiri, dan bagian belakang kepala," ungkap Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino dalam konferensi pers, Rabu (15/1/2025).
Aprino menjelaskan bahwa bekas luka itu diduga akibat benturan benda keras atau tumpul. Namun, dokter memastikan bahwa luka tersebut bukan penyebab kematian bayi M.
"Dokter menyatakan bahwa benturan itu bukan penyebab kematian. Penyebab pastinya masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan laboratorium," tambahnya.
Baca Juga:
Orang Tua Tinggalkan Jasad Bayi di RS Jakbar gegara Tak Punya Uang
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Reza Hafiz Gumilang mengungkapkan bahwa tersangka H sempat memukul bayi M karena kesal anaknya terus menangis.
"Tersangka H memukul korban menggunakan tangan karena merasa frustrasi setelah mencoba menenangkan bayi yang terus menangis," jelas Kompol Reza.
Setelah kejadian tersebut, bayi M dibawa ke rumah sakit. Namun, kedua orang tuanya meninggalkan bayi tersebut di IGD tanpa kembali. Mereka mengaku tidak memiliki uang untuk membayar biaya pengobatan sekitar Rp 3 juta.
Pihak rumah sakit sempat menawarkan bantuan untuk mengurus pendaftaran BPJS bagi korban. Namun, tersangka H malah meninggalkan rumah sakit tanpa menyelesaikan administrasi.
"Saksi dari pihak rumah sakit menyatakan sudah menawarkan bantuan, tetapi tersangka keluar dari ruang pendaftaran dan tidak kembali," kata Kompol Reza.
Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk menentukan penyebab pasti kematian bayi M dan terus mendalami kasus ini.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
