Pantau - Satgas Ops Damai Cartenz (ODC) menanggapi tegas tuduhan yang mengaitkan aparat TNI-Polri dengan penggunaan Gereja Efesus GIDI di Distrik Oksop sebagai pos militer dan gudang logistik perang. Tuduhan tersebut dianggap sebagai hoaks yang sengaja disebarkan untuk memprovokasi situasi di Papua.
“Penyampaian isu yang menyebut Gereja Efesus GIDI dijadikan markas militer adalah informasi yang tidak benar," Kasatgas Humas ODC, Kombes Pol Yusuf Sutejo, seperti keterangan tertulisnya, Selasa (21/1/2025).
Yusuf menegaskan bahwa situasi di Distrik Oksop saat ini dalam keadaan aman dan kondusif tidak seperti isu yang beredar.
Baca juga: Warga Oksop Mengungsi Hoaks, Satgas Damai Cartenz Klarifikasi Situasi Terkini
Yusuf juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan berita negatif yang sengaja disebarkan untuk menciptakan kegaduhan.
Ia menegaskan bahwa aparat TNI-Polri selalu menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dalam setiap operasinya. Lebih lanjut, ia meminta agar masyarakat Papua lebih berhati-hati dalam menyaring informasi.
"Jika ada keraguan, silakan konfirmasi langsung ke pihak berwenang atau saluran resmi Satgas," tegasnya.
Baca juga: Penembakan di Yalimo, KKB Askel Mabel Tewaskan Dua Tukang Kayu
Satgas ODC tetap berkomitmen menjaga stabilitas keamanan dan memastikan kehidupan masyarakat berjalan dengan aman.
Pemerintah juga mengajak seluruh pihak, termasuk komunitas internasional, untuk mendukung perdamaian di Papua dan menentang kekerasan yang merugikan masyarakat sipil.
"Distrik Oksop aman, mari bersama-sama menjaga Papua tetap damai," pungkasnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq
