
Pantau - Satgas Ops Damai Cartenz (ODC) membantah kabar hoaks yang menyebutkan warga Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, mengungsi. Mereka menegaskan situasi di daerah tersebut tetap kondusif dan masyarakat melanjutkan aktivitas normal.
“Beberapa warga yang berpindah ke tempat yang lebih aman pada akhir November 2024 telah kembali ke Distrik Oksop, dan beraktivitas seperti biasa sebelum Natal,” kata Kasatgas Humas ODC, Kombes Pol Yusuf Sutejo saat dikonfirmasi, Rabu (15/1/2025).
Yusuf menjelaskan informasi yang beredar di media sosial tidak benar. Ia memastikan bahwa kabar tersebut tidak mencerminkan kondisi saat ini.
"Informasi yang beredar saat ini adalah berita hoax (kabar bohong) yang sengaja disebarkan untuk provokasi,” jelasnya.
Baca juga: Satgas Damai Cartenz Buru Pelaku Penyerangan di Yalimo Papua Pegunungan
Beberapa warga yang sempat mengungsi pada November 2024 kata Yusuf telah kembali ke Oksop dan melanjutkan kegiatan sehari-hari. Informasi tersebut, menurutnya, sengaja disebarkan untuk memprovokasi.
Selain itu, Kepala Distrik Oksop, Yohanes Sasaka, juga menegaskan bahwa kabar yang beredar di media sosial tersebut adalah hoaks.
Yohanes memberikan klarifikasi, bahwa foto yang beredar berasal dari kejadian pada 28 November 2024 dan bukan kejadian terbaru.
“Kami mengapresiasi kepedulian aparat keamanan, tetapi kami membutuhkan dukungan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar,” ujar Yohanes.
Baca juga: Penembakan di Yalimo, KKB Askel Mabel Tewaskan Dua Tukang Kayu
Puluhan warga itu kata Yohannes telah kembali ke kampung mereka dan beraktivitas seperti biasa. Kampung Mimin masih berada dalam pengawasan aparat keamanan.
Yohanes juga membantah kabar mengenai kematian warga lanjut usia dan seorang ibu yang dikabarkan meninggal akibat mengungsi. Keduanya meninggal karena masalah kesehatan.
Kepala Distrik Oksop menyampaikan apresiasi atas peran aparat keamanan yang menjaga stabilitas daerah. Namun, ia juga berharap dukungan dari pemerintah untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Yusuf mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong yang beredar di media sosial. Ia juga mengingatkan agar selalu memeriksa kebenaran informasi melalui sumber resmi.
- Penulis :
- Sofian Faiq