BMKG Peringatkan Gelombang 6 Meter di Selatan Jateng, Wisatawan Diminta Tak Berenang

Pantau – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang sangat tinggi di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah (Jateng). Gelombang diprediksi mencapai 4-6 meter, yang masuk dalam kategori sangat tinggi.

"Berdasarkan permodelan gelombang, tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jateng berpotensi mencapai kisaran 4-6 meter, sehingga masuk kategori sangat tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, dilansir Antara, Minggu (2/2/2025).

Menurut Teguh, fenomena ini dipicu oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang umumnya bertiup dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan antara 8 hingga 30 knot. Kecepatan angin yang tinggi dan searah ini berkontribusi pada peningkatan tinggi gelombang laut.

Baca juga: BMKG: Cuaca Jakarta Hari Ini Didominasi Awan Tebal dan Hujan Ringan

Dampak ke Sektor Kelautan dan Wisata

BMKG mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap risiko keselamatan pelayaran. Berdasarkan analisis BMKG:

• Kecepatan angin 15 knot dengan gelombang 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.
• Kecepatan angin 16 knot dengan gelombang 1,5 meter berisiko terhadap tongkang.
• Kecepatan angin 21 knot dengan gelombang 2,5 meter berisiko terhadap kapal yang lebih besar.

Selain itu, BMKG juga meminta wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Jateng untuk tidak berenang atau bermain air, terutama di pantai yang langsung terhubung dengan laut lepas.

"Kami juga mengimbau masyarakat yang berwisata di pantai selatan Jateng untuk tidak berenang atau bermain air terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Teguh.

Peringatan dini ini berlaku hingga 5 Februari 2025 dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut. BMKG meminta masyarakat dan para pengguna jasa kelautan untuk terus memantau informasi terkini guna menghindari risiko yang tidak diinginkan.